Siklus Terjadinya Hujan

Seide.id – Musim hujan atau yang dikenal dengan musim basah merupakan musim dengan ciri terjadinya peningkatan intensitas curah hujan di sebuah wilayah dibanding dengan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.

Hujan sendiri merupakan proses kondensasi uap air yang terjadi di atmosfer lalu berubah menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut hujan merupakan titik-titik air berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.

Bagaimana Siklus Terjadinya Hujan?

Siklus terjadinya hujan diawali dengan adanya panas matahari yang dimana panas matahari tersebut dapat menyebabkan air yang ada di danau, sungai dan laut menguap ke udara.

Proses selanjutnya, setelah air tersebut menguap ke udara yakni tahapan evaporasi atau penguapan.

Evaporasi sendiri merupakan proses perubahan air menjadi uap air.
Pada proses ini, tekanan udara pada lapisan udara tepat di atas permukaan air lebih rendah dibandingkan dengan tekanan pada permukaan air.

Perbedaan tekanan tersebut yang menyebabkan terjadinya penguapan.
Pada saat penguapan terjadi, uap air bergabung dengan udara di atas permukaan sehingga udara mengandung uap air.

Tahapan yang kedua yakni transpirasi.
Transpirasi sendiri merupakan peristiwa perubahan air menjadi uap yang naik ke udara melalui jaringan hidup tumbuh-tumbuhan.

Transpirasi juga bisa diartikan sebagai proses terjadinya pengeluaran berupa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) pada siang hari melalui stomata.

Tahapan yang ketiga yakni kondensasi.
Kondensasi merupakan perubahan wujud zat dari gas (uap air) menjadi cair (pengembunan).

Proses kondensasi terjadi dimana uap air tersebut berubah menjadi partikel-partikel es berukuran kecil.

Tahapan terakhir yakni presipitasi.
Presipitasi merupakan hujan yang turun dari atas atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.

Faktor yang mempengaruhi proses presipitasi seperti kelembapan udara, sinar matahari, angin dan temperatur udara.

Secara singkat, hujan terjadi akibat adanya perubahan wujud.
Sebagian permukaan bumi yang berisi air seperti laut, danau, sungai maupun kolam jika terkena panas matahari maka akan menguap.

Uap air tersebut akan berubah menjadi awan.
Kemudian, awan mengalami proses pengembunan yang nantinya akan menjadi titik-titik air.

Titik-titik air tersebut jatuh ke bumi, itulah yang disebut dengan air hujan.

Oleh: Khoirunnis Salamah