Kubu Capres Cawapres 02 Prabowo Gibran semakin optimis dengan pemilihan presiden satu putaran setelah LSI Denny JA merilis elektabilitas Prabowo-Gibran 50,7 persen, Anies-Muhaimin 22 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,8 persen. “Tetapi, kami tetap kerja keras, namanya hasil survei belum hasil, ” kata Nusron Wahid.
Seide.id – Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencerahkan wajah tim pemenang Prabowo – Gibran. Pada dua pekan jelang hari pemungutan suara, survei LSI menunjukkan tren peningkatan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hasil LSI meyakinkan tim pemenang 02 untuk maju di pertarungan satu putaran, sebagaimana diinginkan, mencegah dua putaran dengan kemungkinan Capres-cawapres 01 dan 03 bergabung.
Meski terus memimpin eleltabilitas sejak awalnya, tim Prabowo Gibran menginginkan satu putaran, untuk menutup kesempatan dua pasangan kandidat lawannya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara Prabowo-Gibran terus menanjak, elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terus berkejaran.
Mengutip hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terhadap 1.200 responden yang dilaksanakan pada 16-26 Januari 2024 – dengan metode random sampling menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencapai 50,7 persen.
Perolehan itu mengungguli pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (22 persen), dan pasangan kandidat nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (19,7 persen).
Dari total responden yang disurvei, masih ada 6,9 persen yang menyatakan belum memutuskan atau rahasia atau tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan soal pilihan pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih jika pilpres dilaksanakan pada saat survei dilakukan.
Grafik survei LSI Denny JA 2024 (kiri) dan Yusron Wahid Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo Gibran
Adjie Al Faraby, Peneliti senior LSI Denny JA menjelaskan, dominasi elektabilitas Prabowo-Gibran terjadi karena pasangan tersebut unggul hampir di semua segmentasi pemilih. Baik yang dikelompokkan berdasarkan teritori, kelompok usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, kelompok agama, ataupun kemampuan ekonomi. ”Ini merupakan pertama kalinya Prabowo-Gibran menembus the magic number, yaitu elektabilitas lebih dari 50 persen,” katanya saat merilis hasil survei tersebut di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Adjie melanjutkan, jika dibandingkan dengan survei serupa yang dilakukan pada awal dan akhir Desember 2023, awal Januari 2024, dan saat ini, terjadi tren peningkatan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Secara berturut-turut, elektabilitas Prabowo-Gibran dari akhir Desember 2023 adalah 41,2 persen, kemudian menjadi 43,3 persen pada akhir Desember 2023, lalu kembali naik menjadi 46,6 persen pada awal Januari 2024 sebelum mencapai 50,7 persen saat ini.
Menangapi hasi survei tersebut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan bersyukur atas dukungan publik terhadap pasangan kandidat yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut. Kendati demikian, TKN menyadari bahwa hasil survei memotret kondisi terkini. Itu belum menunjukkan hasil akhir dari kontestasi Pilpres 2024.
”Setidaknya survei itu mencerminkan aspirasi masyarakat hari ini, ya. Tetapi, kami tetap kerja keras, namanya hasil survei belum hasil. kalau hasilnya bagus, alhamdulillah, sedangkan kalau hasilnya kurang bagus, kita kerja lebih keras lagi,” kata Nusron Wahid. (*/dms).
