Kriptografi yang berasal dari zaman Yunani untuk pesan yang tidak mudah dibaca musuh, kini menjadi informasi melalui penggunaan algoritme kode, hash, dan tanda tangan. ( Foto AI Bing/ Designer/ Seide)
Kriptografi digunakan sebagai sarana pencegahan data dibaca oleh pihak yang tak berwenang. Teknik ini akan menjaga keamanan informasi dengan penggunaan kode-kode. Sistem kriptografi memiliki fungsi utama untuk melindungi atau menjaga kerahasiaan data-data penting dari orang yang tidak berhak mengetahuinya.
Sejarah
Sejarah kriptografi dapat ditelusuri hingga ribuan tahun lalu. Bangsa Yunani adalah yang pertama kali menggunakannya dalam menyampaikan pesan secara rahasia khususnya untuk hubungan kerajaan atau saat perang. Pada saat itu, mereka menggunakan teknologi bernama scytale. Sebuah alat yang digunakan untuk membuat pesan tersembunyi di Yunani
Seiring dengan perkembangan zaman, kriptografi berkembang menjadi ilmu tentang teknik matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi dan otentikasi. Medote ini digunakan untuk mengamankan data, bahkan cara berkomunikasi yang lebih aman.
Dalam sejarahnya, kriptografi telah menciptakan banyak hal yang bermanfaat bagi manusia. Beberapa contoh manfaat kriptografi :
Enigma
Mesin ini diciptakan Jerman selama Perang Dunia II untuk mengirim pesan rahasia. Namun, mesin ini berhasil didekripsi oleh Inggris dan Amerika Serikat, yang membantu memenangkan perang.
RSA
Algoritma kriptografi ini diciptakan Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman pada tahun 1977. Sistem algoritma ini digunakan untuk mengamankan transaksi online dan melindungi data pribadi. Algoritma Kriptografi RSA merupakan gabungan nama dari mereka yang membuat dan meneliti, R = Rivest, S = Shamir, dan A = Adleman.
Blockchain
Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menciptakan mata uang digital seperti Bitcoin. Teknologi ini menggunakan kriptografi untuk memastikan keamanan transaksi dan melindungi privasi pengguna. Inilah cikal bakat istilah kripto dalam keuangan modern.