Infografis menyingkat berbagai informasi menjadi singkat, padat dan mudah dipahami (Foto: Istimewa)
Zaman digital, orange tidak lagi tertarik dengan penjelasan dengan kata dan kalimat panjang. Orang lebih senang informasi yang jelas, singkat dan padat. Apalagi diberi gambar. AItulah infografis .Infografis adalah visualisasi data, gagasan, informasi atau pengetahuan melalui bagan, grafis, jadwal dan lainnya agar data, gagasan, informasi, atau pengetahuan tersebut dapat disajikan lebih kompleks agar dapat dipahami dengan mudah dan cepat oleh pembaca.
Dengan infografis, kita bisa membuat apapun dalam bentuk singkat dan jelas. Berikut ini langkah-langkah membaut sebuah infografis.
1-Menentukan Tujuan:
Tentukan tujuan dan target audiens Anda. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan infografis Anda? Siapa yang akan melihatnya? Hal ini akan mempengaruhi pilihan topik, data, desain, dan gaya bahasa Anda.
2- Pilih topik dan kumpulkan data:
Anda sudah memiliki topik tentang manfaat jamur tiram bagi manusia. Anda juga sudah memiliki data yang Anda tulis sebelumnya. Anda bisa menggunakan data tersebut sebagai sumber informasi untuk infografis Anda. Pastikan data yang Anda gunakan akurat, relevan, dan berasal dari sumber yang terpercaya.
3- Tentukan struktur dan alur cerita:
Anda perlu menyusun informasi Anda dalam urutan yang logis dan mudah diikuti. Anda bisa menggunakan metode 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, How) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang topik Anda. Anda juga bisa menggunakan piramida terbalik, yaitu mulai dari informasi yang paling penting, lalu diikuti oleh informasi yang lebih detail dan spesifik.
4-Merancang grid layout:
Anda perlu menentukan tata letak atau layout dari infografis. Anda bisa menggunakan grid, yaitu sistem garis-garis yang membantu Anda mengatur posisi dan ukuran elemen-elemen dalam infografis Anda. Grid membantu Anda menciptakan keseimbangan, keselarasan, dan konsistensi dalam desain Anda. Anda bisa menggunakan grid yang sudah tersedia di platform yang Anda gunakan, atau membuat grid Anda sendiri dengan menggunakan alat bantu seperti guide atau ruler.
5-Menggunakan template infografis siap pakai:
Jika Anda tidak ingin membuat infografis dari awal, Anda bisa menggunakan template infografis yang sudah disediakan oleh platform yang Anda gunakan. Template infografis adalah desain infografis yang sudah jadi, yang bisa Anda ubah sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda bisa memilih template infografis yang sesuai dengan topik, tujuan, dan target audiens Anda. Anda juga bisa menyesuaikan warna, font, gambar, dan elemen lainnya dalam template infografis.
6-Tambahkan style pada desain infografis.
Anda perlu menambahkan sentuhan akhir pada desain infografis Anda agar lebih menarik dan profesional. Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
– Menentukan jenis font untuk teks. Anda bisa menggunakan font yang sesuai dengan tema dan suasana infografis Anda. Anda juga bisa menggunakan kombinasi dua atau tiga font yang berbeda untuk menciptakan kontras dan hierarki. Pastikan font yang Anda gunakan mudah dibaca dan tidak terlalu ramai.
– Lakukan penyesuaian agar konsisten. Anda perlu memastikan bahwa semua elemen dalam infografis Anda memiliki keseragaman dan konsistensi. Anda bisa menggunakan skala, grid, dan guide untuk mengatur jarak, posisi, dan ukuran elemen-elemen dalam infografis Anda. Anda juga bisa menggunakan warna, bentuk, dan gaya yang sama untuk elemen-elemen yang sejenis atau berkaitan.
– Gunakan negative space pada desain infografis. Negative space adalah ruang kosong yang ada di antara elemen-elemen dalam infografis Anda. Negative space membantu Anda menciptakan kesan bersih, rapi, dan lega dalam desain Anda. Negative space juga membantu Anda menyoroti elemen-elemen penting dalam infografis Anda. Anda bisa menggunakan warna latar belakang yang netral atau kontras untuk menciptakan negative space.
– Memilih warna desain infografis. Anda bisa menggunakan warna yang sesuai dengan tema dan tujuan infografis Anda. Anda juga bisa menggunakan warna yang menarik perhatian dan menyampaikan emosi atau pesan tertentu. Anda bisa menggunakan skema warna yang sudah tersedia di platform yang Anda gunakan, atau membuat skema warna Anda sendiri dengan menggunakan alat bantu seperti color wheel atau color picker.
7- Review keseluruhan desain.
Anda perlu memeriksa kembali desain infografis Anda sebelum Anda menyimpan atau membagikannya. Anda perlu memastikan bahwa infografis Anda tidak mengandung kesalahan, ketidaksesuaian, atau kekurangan. Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
– Periksa ejaan, tanda baca, dan tata bahasa pada teks. Anda bisa menggunakan alat bantu seperti spell checker atau grammar checker untuk memeriksa kesalahan-kesalahan tersebut. Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk membaca dan memberi masukan pada teks Anda.
– Periksa akurasi, relevansi, dan sumber data. Anda perlu memastikan bahwa data yang Anda gunakan benar, terkini, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Anda juga perlu mencantumkan sumber data Anda dalam infografis Anda, baik dengan menggunakan catatan kaki, daftar pustaka, atau tautan.
– Periksa kualitas, ukuran, dan format gambar. Anda perlu memastikan bahwa gambar yang Anda gunakan memiliki resolusi yang tinggi, ukuran yang sesuai, dan format yang tepat. Anda juga perlu memastikan bahwa gambar yang Anda gunakan tidak melanggar hak cipta atau etika. Anda bisa menggunakan gambar yang sudah tersedia di platform yang Anda gunakan, atau menggunakan gambar dari sumber lain yang menyediakan gambar gratis atau berlisensi.
– Periksa keseimbangan, keselarasan, dan konsistensi desain. Anda perlu memastikan bahwa desain infografis Anda memiliki proporsi, simetri, dan harmoni yang baik. Anda juga perlu memastikan bahwa desain infografis Anda memiliki keseragaman dan keterkaitan antara elemen-elemen yang ada. Anda bisa menggunakan grid, guide, dan ruler untuk memeriksa hal-hal tersebut.
Semoga bisa membantu.
Trading Kripto Agar Tidak Rugi