Seide.id – Dari sekian banyak pemimpin dunia, ia salah satu pribadi yang yang kehidupannya sangat tertutup. Sosok yang dipuji, tapi pada satu sisi juga dikecam.
Kini namanya kembali jadi pembicaraan dunia ketika pada pukul 06.00 pagi ia mengumunkan dari Moskow,
“Saya telah membuat keputusan militer terhadap Ukraina,” katanya.
Dunia terkejut. Apa yang selama ini dikhawatirkan Barat dideklarasikan tanpa peduli kepada kecaman PBB, NATO, Uni Eropa atau lembaga dunia lainnya.
Bukan itu saja. Bahkan, dengan berani ia keluarkan ancaman agar negara lain jangan ikut campur dalam urusannya. Ancamannya tidak main-main,
“Jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah. Semua keputusan yang relevan telah diambil. Saya harap Anda mendengar saya,” kata ia pada 24 Februari 2022.
Di menit ia selesai bicara, Ukraina di bombardir’ habis-habisan. Ledakan terus menerus terdengar di Kiev, Ibu Kota Ukraina, dan kota lainnya dimulai pada 24 Februari.
PBB segera mengadakan rapat darurat virtual.
Dengan memohon, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta kepadanya selaku pemimpin rapat,
“Hentikan. Pasukan Anda menyerang Ukraina. Atas nama kemanusian, dari lubuk hati saya yang paling dalam, hentikan.. Tolong tarik pasukan, Anda.”
Namun, invasi skala penuh tersebut tetap berlangsung hingga kini.
Vladimir Putin
Ia mungkin masalah besar bagi Barat, tapi ia adalah bapak, simbol kebanggaan bagi sebagian rakyatnya, karena tanpa dirinya, Negeri Beruang Merah tidak akan bangkit seperti sekarang.
Sosok kharismatik nan tegas ini dijuluki Pemimpin Abadi Rusia. Tercatat lebih dari 20 tahun ia memimpin negara Tirai Besi ini.
Sejak kejatuhan Uni Soviet, empat kali Rusia mengadakan pemilihan presiden. Dua dari pemilihan itu ia menangi sehingga menjadikan dirinya sebagai Presiden kedua dan keempat Rusia.
Vladimir Vladimirovic Putin
Ia lahir pada 1952 (69) di Leningrad, Uni Soviet (St. Petersburg, Rusia) sebagai putra tunggal dari pasangan Maria Ivanovna Putina dan Vladimir Spiridonovich Putin
Sejak kecil ia sudah menyukai dunia intelijen. Hobinya membaca novel berbau intelijen dan belajar judo pada usia 11.
Ia pemegang sabuk hitam Dan VIII. Tingkat tertinggi dalam judo itu diraihnya pada 2014.
Dikenal sebagai legenda olahraga bela diri judo, sedianya ia akan didapuk sebagai Presiden Kehormatan dan Duta Besar Federasi Judo Internasional (IJF).
Namun, karena invasinya terhadap Ukraina, IJF pun pada 27 Februari mengumumkan penundaannya pada situs mereka.
Kehidupan masa kecilnya
Masa kecilnya terbilang kelabu. Ia terlahir dari keluarga sangat sederhana. Ibunya bekerja sebagai buruh pabrik, sedangkan ayahnya relawan Angkatan Laut yang mengabdi pada Uni Soviet dan hanya pulang setahun sekali. Selanjutnya, bekerja sebagai satpam.
Gambaran kehidupan orangtuanya diceritakan oleh gurunya yang menyebut Putin dengan panggilan Volodya.
“Orangtua Volodya memiliki kehidupan yang sangat sulit. Bisakah Anda bayangkan betapa beraninya ibunya melahirkan di usia 41 tahun?” ujar gurunya.
Putin tidak terlahir sebagai anak tunggal. Ia anak tengah dari tiga bersaudara, tapi kedua saudaranya meninggal karena kehidupan mereka yang sulit.
“Ayah Volodya pernah berkata kepada saya, ‘Salah satu putra kami akan seusiamu.’ Saya berasumsi mereka pasti kehilangan anak lagi selama perang, tetapi saya tidak merasa nyaman mengatakannya ” ungkap gurunya.
Keluarga ini tinggal dalam satu ruangan flat yang disewa beramai-ramai. Dan, sehari-hari makan seadanya, kecuali pada hari Minggu ibunya akan akan memasak makanan khas Rusia.
Tapi, meski hidup sangat kekurangan, orangtuanya mendidik penuh kesungguhan untuk meraih mimpinya.
Situasi menjadi semakin sulit saat ayahnya meninggal. Ia dan ibunya terpaksa pindah ke kamar sepetak dan kumuh.
Adalah hal biasa bagi Putin berlari-lari dengan pentungan untuk mengejar tikus.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Leningrad ini mengaku pernah menjadi sopir taksi ketika Uni Soviet runtuh.
“Terkadang harus bekerja sambilan dan mengendarai sebuah taksi. Hal ini terasa sangat tidak nyaman untuk dibicarakan, tetapi sayangnya hal itu telah terjadi,” ungkap ia.
Selanjutnya Kepercayaan yang dianut: Vladimir Putin, Karir, Keluarga Dan Keyakinannya