Selain perorangan, atau orang biasa yang mendadak kaya berkat mata uang kripto, ada juga orang-orang yang kekayaannya melimpah berhubungan dengan pekerjaan di teknoplogo blockchain, Exchange aatau yang mampu memanfaatkan moment pergerakan nilai kripto.
Meski ada ribuan orang yang memiliki kekayaan fantastis, 5 orang terkaya dari bisnis mata uang kripto berikut ini layak disimak.
Brian Armstrong dari Coinbase
Brian adalah CEO dari Exchange Coinbase yang memproses sekitar US$3 miliar transaksi setiap hari. Ia sendiri memiliki kekayaan mencapai US$6,5 miliar atau setara Rp92,9 triliun.
Armstrong yang berusia 38 tahun, sempat bekerja di Deloitte dan Airbnb sebelum membangun Coinbase. Sekarang bisnis miliknya merupakan terbesar di Amerika Serikat. Armstrong memiliki saham sekitar 20% dari Coinbase.
Sam Bankman-Fried dari FTX
Pada usia 28 tahun, Bankman-Fried mengelola aset sejumlah US$2,5 miliar melalui Alameda Research. Sebuah firma perdagangan kripto kuantitatif yang ia dirikan pada 2017. Ia memiliki kekayaan sebesar US$4,5 miliar atau setara Rp64,3 triliun.
Sam adalah lulusan MIT dan mantan pedagang ETF Wall Street. Selain itu, ia juga meluncurkan FTX, bursa derivatif kripto, pada 2019. Sebagian besar kekayaannya ada di ekuitas dan token FTX (FTT).
Chris Larsn dari Ripple
Chris adalah pengusaha bidang keuangan senior. Dia mendirikan usaha fintech yakni Eloan pada tahun 1997. Delapan tahun kemudian, ia mendirikan fintech peer-to-peer Prosper. Dia juga mendirikan Ripple dengan Jed McCaleb pada tahun 2012 untuk memfasilitasi pembayaran internasional bagi bank melalui teknologi blockchain dan token yang disebut XRP.
Pada Januari 2018, saat nilai cryptocurrency secara singkat mendorong kekayaannya lebih dari US$17 miliar, namun, XRP anjlok saat gelembung kripto pecah akhir tahun itu.
Karena ini dianggap kejadian besar, Larsen menjadi tergugat dalam gugatan Desember 2020 yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa. Mereka menuduh Ripple menjual XRP ke publik dalam penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Ia sendiri saat ini memiliki kekayaan sebesar US$2,9 miliar atau setara Rp41,4 triliun.
Michael Saylor Investasi Bitcoin
Michael merupakan CEO perusahaan perangkat lunak MicroStrategy yang meraup sekaligus kehilangan banyak uang selama kehancuran bubble burst dot-com pertama pada awal 2000. Namun kejatuhan ini tak membuat mereka berdiam diri. Mereka bangkit dan melihat dunia kripto memberi harapan.
Setelah mempelajari berbagai mata uang kripto, Saylor memutuskan investasi pada Bitcoin yanga waktu itu haraganya masih rendah. Namun belum ada 3 tahun, harga Bitcoin to the moon. Saylor kini memiliki kekayaan bernilai US$2 miliar atau sekitar Rp28,6 triliun setelah seluruh investasinya yang ada di Bitcoin nilainya menanjak terus. Selain membeli untuk dirinya sendiri, ia juga membelikan atas nama perusahaannya.
Changpeng Zhao ( CZ) dari Binance
CZ merupakan mantan pengembang perangkat lunak yang sempat menjual rumahnya di Shanghai pada tahun 2014 untuk membeli Bitcoin. Ia percaya Bitcoin yang dibuat orang tak dikenal itu sebuah teknologi inovasi dan heibat sekali. Saking percayanya, ia membeli semua Bitcoin dari hasil jual rumahnya.
Ia benar. Bitcoin to the moon dan ia menikmati hasil perhitungannya yang tidak meleset.
CZ kini dikenal sebagai pendiri Binance pada 2017. Dalam waktu kurang dari setahun, Binance menjadi tempat paling populer untuk berdagang kripto.
Sejak itu, ia meluncurkan lini bisnis mulai dari dana modal ventura dan operasi penambangan Bitcoin hingga kartu debit yang bisa membeli kripto di Eropa. Ia memiliki kekayaan sekitar US$1,9 miliar atau setara Rp27,1 triliun.
Binance kini menjadi Exchange terbesar dunia yang pengembangannya luar biasa. Sepertinya kekayaan CZ akan berlipat lagi, setelah ia bekerjasama dan masuk Indonesia.
Yang Berhasil dan Gagal
Tulisan dunia kripto kali ini berkaitan dengan yang sukses di dunia kripto melengkapi tulisan tentang kejahatan di kripto. Seperti bisnis lain, selalu ada keberhasilan, kegagalan dan kejahatan. Selama di sana ada uang, tiga komponen ini selalu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan belajara dari kasus demi kasus. Dalam hal investasi di kripto, selalu inves dengan uang dingin yang juga hilang, anda tak sedih-sedih amat, karena uang itu tak mengubah sesuatu hal lain yang sudah diperhitungkan. Juga, ingat DYOR. Do your own research, agar jika gagal tak menyalahkan pihak lain dan jiga berhasil, itu berkat anda sendiri.
- penulis MAS SOEGENG editor SEIDE sumber FORBES foto INVMEDIA
