Agony & Ecstasy

(Catatan Juni 2019)

“Grandma, I have read your endorsements,” kata Icha. Cucu sulungku ini sudah kuliah, sudah mengerti istilah-istilah semacam ini.

Tapi tetap, aku melongo sekejap. Apakah yang selama ini kutulis di FB tentang buku “Kisah Kasih Aku dan DIA”, karyaku bersama seorang co-writer itu serentetan endorsement? Jadi aku … beriklan dan jualan?

Semula memang aku seperti pedagang online, walau bendanya hanya buku yang satu itu. Tapi, di tengah-tengah waktu seminggu antara buku bisa kupesan ke penerbit, kuberi “kecap” di Facebook, kukirim ke kontributor dan pemesan, lalu mereka berkomentar, ada sesuatu yang terjadi. Ada”bohlam” yang tiba-tiba menyala.

Aku meng-endorse buku, mungkin, tapi bukan buku secara fisik thok. Ada keinginan untuk berbagi ke sebanyak mungkin orang, ide yang kusebut “agony & ecstasy”. Bahwa, dalam hidup ini kita sesekali terguncang, terjatuh, tersungkur, terpuruk. Tapi bangkit lagi. Memang seperti itulah hidup. Selain mengalami kegembiraan, kita tidak bisa lepas dari kesedihan.

“Aku tidak menjanjikanmu sinar mentari dan cuaca nyaman sepanjang waktu. Akan ada angin kencang, juga badai. Aku tidak akan selalu memanjakanmu dengan romantika rembulan dan buket mawar. Akan ada air mata dan frustrasi dalam perjalanan hidupmu,” mungkin begitu kata Tuhan kepada kita. 

Tapi, kita diberi ketegaran dan ketahanan, lagipula kita bisa berdoa dan boleh meminta. Dan pada kenyataannya, Tuhan sering menolong kita bahkan sebelum kita jemu memohon. Atau memberi sesuatu yang lebih wah dari apa yang kita harapkan. Atau memberi jalan keluar yang tadinya tidak kita antisipasi. Atau mengubah sudut pandang kita sehingga bisa tenteram menerima keadaan, apa pun itu.

Sejak aku yakin yang kulakukan bukan sekedar menyebarkan buku tapi juga berbagi ide “agony & ecstasy” tersebut, aku jadi tenang kulakan buku. Tidak kemrungsung menunggu kiriman dari Gramedia untuk kuteruskan kepada pembeli,  tidak gemas pada J&T yang lelet menjemput paket. Aku juga berhenti berhitung berapa besar tagihan kartu kreditku bulan depan dari pemesanan yang beruntun, dan apakah akan  tertutup dengan uang yang masuk. Itu hanyalah soal kecil….

1 Juli 2021

Avatar photo

About Belinda Gunawan

Editor & Penulis Dwibahasa. Karya terbaru : buku anak dwibahasa Sahabat Selamanya.