Seide.id – Baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun mantan Gubernur , Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sama-sama meluncurkan aplikasi. Mereka juga sama-sama meminta warga untuk men-download atau mengunduh aplikasi mereka.
Ahok meluncurkan aplikasi Jangkau untuk bagibagi gawai untuk anak sekolah, sementara Anies Buku Saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat.
Diharapkan kedua aplikasi ini bisa berguna bagi masyarakat pada situasi pandemi.
Situasi banjir di Jakarta
Hujan deras pada Jumat (12/11/2021) menyebabkan sejumlah wilayah DKI Jakarta terkena banjir dan kemacetan lalu lintas. Contohnya, Kemang Utara, Jakarta Selatan.
Sekitar pukul 17.40 WIB, terjadi banjir di lokasi tersebut, dari yang setinggi paha orang dewasa sampai ada satu kelurahan terendam kira-kira 1,75 meter.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf, menyebut ada enam RT yang terkena banjir dari total 30.470 RT di DKI Jakarta.
Kepadatan lalu lintas juga terjadi di sejumlah jalan di Jakarta akibat banjir.
Unduh buku saku siaga banjir
Namun, pada akhir Januari lalu, Anies telah mengimbau warga DKI Jakarta untuk men-download atau mengunduh aplikasi buku saku siaga banjir.
Sejumlah 33.311 buku telah dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BPBD Provinsi DKI Jakarta.
“Masyarakat juga dapat men-download buku saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat,” jelas Anies.
“Panduan tersebut penjelasan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, mulai dari saat tidak terjadi banjir (tas siaga bencana), jika sudah ada potensi banjir, pada saat terjadi banjir, jika berada di lokasi pengungsian, dan setelah banjir. Harapannya, masyarakat dapat lebih siap, meskipun personel dan pendukung lainnya juga kita kerahkan,” jelas Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto.
Anies berharap masyarakat tahu bagaimana menghadapi banjir lewat buku panduan itu.
Unduh Aplikasi Jangkau
Sementara, Komisaris Utama Pertamina, Ahok, meluncurkan Jangkau, yang merupakan aplikasi non-profit.
“Tujuannya untuk membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan sosial,” jelas Ahok kepada Seide, Jumat (12/11/2021).
Bantuan difokuskan pada masyarakat usia lanjut, penyandang disabilitas. dan warga kurang mampu.
Dijelaskan Nurul, saat ini Jangkau bersama Beneran Indonesia telah selesai mendistribusikan gawai tahap ketiga dan keempat kepada anak-anak Indonesia yang membutuhkan.
Meski sebagian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dibuka, ada beberapa wilayah yang terpaksa menghentikan kembali program itu karena adanya lonjakan kasus Covid-19.
Selain itu, masih banyak murid yang tidak memiliki akses dan perangkat memadai yang membuat mereka tertinggal dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.
Menurut hasil survei Kemendikbud Ristek, hanya sekitar 30 persen siswa yang bisa melakukan PJJ secara interaktif.
Aplikasi ini juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dengan mendaftarkan anak-anak di sekitar yang membutuhkan.
Apa harapan Ahok dengan aplikasinya?
“Agar mereka tidak tertinggal dalam mengikuti pelajaran,” jelasnya.
Sementara, dengan buku saku siaga banjir, Anies berharap masyarakat siap dan siaga dalam menghadapi banjir.
Selamat men-download.
(ricke senduk)
