Aku Bukan Robot

Seide.id -Aku bukan robot. Tapi, jika bekerja aku seperti robot, karena tidak kenal waktu dan tidak kenal lelah. Aku selalu berusaha fokus bekerja agar cepat beres dan tuntas, lalu aku dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman.

Aku berusaha dan berjuang untuk tidak menunda pekerjaan atau suatu hal, karena waktu adalah uang dan sangat berharga dalam hidup ini agar tidak berlalu sia-sia.

Jika banyak orang beranggapan, bahwa aku maniak kerja itu tidak salah. Tapi aku bekerja dengan cerdas dan enjoi, sehingga hasil kerja pun maksimal, dan aku jauh dari stres.

Aku mohon maaf pada siapa pun agar tidak salah tafsir atau menilai miring tentang aku, khususnya soal waktu yang sungguh berharga itu.

Jadi, siapa pun yang ada keperluan penting, aku mohon, jika bicara tidak bertele-tele atau berbelit, tapi langsung pada pokok bahasan. Basa basi itu perlu, tapi lebih penting itu tata krama dan sopan santun.

Aku streng dengan waktu, karena aku tak mau bermalas-malasan dan menyia-nyiakan masa depan. Aku mengelola waktu dengan baik, antara untuk keluarga, bekerja, dan bersosialisasi dengan sesama. Sehingga tercipta harmoni dan bahagia.

Kini, setelah aku selesai mengantar anak-anak ‘mentas’ dan mandiri, aku mengalihkan waktu yang biasa untuk mereka dengan mengisi hal-hal yang berguna, khususnya untuk berbagi pada sesama.

Berbagi? Ya, tapi lebih tepat adalah bersilaturahmi dengan sesama. Aku ingin berbagi pengalaman hidup lewat tulisan. Hal ini kupilih, karena aku tidak mau memberi umpan, tapi kailnya.

Aku juga bukan orang gedongan yang banyak harta, tapi aku miliki semangat berbagi, karena empati dan peduli.

Jika banyak orang berbagi dari kelebihannya, aku berbagi dengan pikiran, tenaga, perilaku, dan yang kumiliki pada tubuh ini. Termasuk berbagi pengalaman hidup yang jauh lebih penting dan bermanfaat, karena didasari fakta.

Jujur, aku berbagi itu tidak untuk sukses, pujian, diapresiasi, dan seabreg pengakuan kosong lainnya. Tapi aku berbagi demi perubahan hidupku ke arah yang lebih baik dan benar. Karena cepat atau lambat, aku harus pulang kembali ke rumah Allah.

Aku bukan robot, karena akal budiku digerakkan oleh belas kasih Allah. Hidup untuk berbagi, karena Allah murah hati.

Mas Redjo/ Red-Joss

Bendiarani itu Racuni Hati

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang