Amerika itu, negara digdaya, tapi lebai bukan main. Tapi boleh ditiru dalam melahirkan oiptimisme baru. Minggu kemarin, 4 Juli, bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Amerika, mereka mengklaim telah menang perang terhadap Covid19.
Presiden Amerika, Joe Biden, mengumumkan berakhirnya pandemi di Amerika, dan dimulailah pesta perayaan. Joe berpidato di hadapan 1,000 orang, bahwa 245 tahun lalu, Amerika mendeklarasikan kemerdekaan negara Amerika dan kini , 4 Juli 2021, AS mendeklarasikan kemerdekaan dari Virus Corona.
Amerika telah menjadi negara paling parah dalam menghadapi pandemi covid19. Warga Amerika yang terpapar corona mencapai 34,500,000 orang dan meninggal 621,000.
Sehari sebelum Joe menyatakan merdeka dari corona, Sabtu 3 Juli, kasus covid di AS masih mencapai 8.095 dengan 96 kematian. Sedang mereka yang sudah divaksin sekali baru tercapai 54,7% dan 47,1% divaksin penuh dua kali. Masih jauh dari target vaksin 70% yang diharapkan tercapainya Herd Immunity.
Pun begitu, Amerika juga telah menyumbang 4,000,000 vaksin Moderna ke Indonesia.
Jika ilihat dari angka paparan covid di Amerika, memang trendnya menurun, namun ancaman covid varian Delta tetap akan mengancam warga AS jika mereka terlena. Fenomenya ini seperti dalam film. Amerika mengklaim menang dengan Vietnam, kenyataannya di lapangan masih babak belur. (ms/NN)