Seide.id – Ya, mana lebih hebat, kapal selam bertenaga nuklir atau diesel?
Sebelum sampai kesana, dalam beberapa tahun lagi akan muncul satu negara baru yang akan segera memiliki kasel, kapal selam, bertenaga nuklir, yaitu Australia.
Semua dimulai dari aliansi baru pertahanan laut yang membuat Perancis marah besar terhadap Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
Ketiga negara itu membuat pakta pertahanan AUKUS (Australia, United Kingdom dan United States) secara mendadak.
Ditikam dari belakang
Bukan pembentukan aliansi AUKUS yang membuat Perancis marah, namun akibat pakta itu Perancis dirugikan secara finansial. Dan jumlahnya tidak kecil.
Sebelumnya, Australia telah sepakat memesan kasel bermesin diesel-elektrik buatan Perancis, nilainya 66 milyar dollar (sekitar 944 trilyun rupiah), namun karena ‘digaet’ Amerika dan Inggris dengan AUKUS-nya, Australia tiba-tiba membatalkan secara sepihak pemesanan itu.
Perancis merasa ditikam dari belakang. Presiden Perancis Emmanuel Macron marah, ia sampai menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra.
Ancaman dari tetangga
Karena ikut AUKUS, Australia akan dibantu Amerika dan Inggris untuk membuat 8 kasel bertenaga nuklir.
Perubahan kebijakan Australia, yang selama ini dikenal anti nuklir, tidak saja membuat kaget dan marah warganya namun juga tetangganya sendiri, Selandia Baru.
PM. Jacinda Ardern sudah mencak-mencak dan langsung telepon PM. Australia, Scott Morrison, dan mewanti-wanti agar kalau nanti sudah memiliki kasel nuklir untuk tidak coba-coba masuk ke wilayah Selandia Baru.
Negara di selatan benua Australia itu sejak 1980 memang dikenal anti nuklir, dan melarang kapal bertenaga nuklir dari negara mana saja untuk tidak memasuki perairannya.
Hebat mana?
Sebenarnya, mana lebih unggul, kasel bertenaga diesel-elektrik atau nuklir? Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Keunggulan kasel diesel karena ukurannya lebih kecil, panjangnya hanya sekitar 60 meter. Harganya lebih terjangkau kantong, bahkan oleh negara dunia ketiga sekalipun.
Dan karena ukurannya kecil, tentu biaya perawatannya juga lebih murah.
Kelemahannya, kasel ini harus isi BBM secara rutin. Saat menyelam, kasel diesel bergerak menggunakan tenaga baterei. Nah, untuk mengisi kembali tenaga baterei, kasel diesel perlu naik ke permukaan laut lalu menyalakan mesin untuk mengisi baterei.
Semasa PD 2, kapal selam harus naik
Bersambung: