Di tengah penyelidikan atas tuduhan kripto sekuritas tak berizin, Binance menarik dana besar dan dipindahkan ke ptarform lain.
SEC ( Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika) telah menjatuhkan telak dakwaan terhadap Binance, Binancae US dan Coinbase. Dakwaan ini menyebabkan arus ke;uar besar-besaran sekitar Rp 60 tyriliun dalam bentuk deposit dari platform bursa kripto.
Data dari Blockchain menjelaskan bahwa penarikan ini telah melebihi pendepositoan. Binance mengalami arus keluar bersih sebesar Rp 30 triliun pada Blockchain Ethereum. Di saat pembatasan peraturan yang seang berlangsung, bursa Binance telah melakukan proses penarikan sedemikian rupa dengan lancar dan nyaris tak terdeteksi oleh SEC.
Dari catatan Telo-Original, berdasarkan riset POR ( Proof Of Reserves) Binance, pada Mei hingga Juni 2023, dana Binance turun sebesar $4,4 miliar (Rp 66 triliun).
Setiap bulan Binance mengungkapkan jumlah kelebihan cadangan koin atas deposit pelanggan dalam bentuk persentase. Dengan kata lain, berapapun nilai di atas 100% dana nasabah dapat diakui sebagai dana milik perusahaan.
Kelebihan dana Binance per 1 Mei adalah Bitcoin 18,82, Ethereum 14,66%, BNB 16,29%, BUSD 34,52%
Pada 1 Juni, kelebihan dana Binance adalah Bitcoin 3,06%, Ethereum 3,15%, BNB 15,15%, BUSD 11,9%
Dalam angka absolut, perubahannya adalah Bitcoin: -83.000, Ethereum: -470.000, BNB: -295.000, USDT: -634 juta, BUSD: -675 juta, USDC: -24 juta, Litecoin: +13.000, XRP: -38 juta. Total menjadi -$4,4 miliar (-Rp 66 triliun) dengan harga saat ini.
Ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk penarikan ini; 1). Binance memutuskan untuk memindahkan sebagian besar cadangan perusahaannya ke dompet yang tidak tercakup dalam model Proof of Reserves. 2) Binance menguangkan sejumlah besar koin menjadi fiat. 3) Laporan PoR salah
Apapun yang terjadi, menarik dana ke tempat lain di saat bursa sedang diselidiki atau terlibat kasus hukum, adalah mengkhawatirkan bagi kepentingan investor.
Setelah Menjerat Binance, Kini Coinbase
Artis Bisa Ditutut Jika Kripto Yang Dipromosikan Merugikan Investor