CERITA JUMAT : Calon Kekasih

Oleh EFFI S HIDAYAT

Langkahnya tiba-tiba terhenti. Surut mundur ke belakang dengan mata yang masih mengerling ke sudut. ” Nuwun sewu nderek langkung…, ” bisiknya perlahan.

Tiara terhenjak kaget. “Memangnya kamu melihat sesuatu?” Padahal, ini kali pertama dia mengajak Banu, calon kekasihnya ke rumah.

Ha, calon? Iya, baru calon. Pasalnya, Tiara masih ragu.Ada banyak gosip berkejaran tentang lelaki itu. Antara lain, dari sahabatnya sendiri. “Hati-hati, Tia. Dia bukan lelaki biasa, ” katanya sembari bergidik ngeri. Tetapi, itu malah bikin Tia penasaran. Apa yang tidak biasa dari seorang pria, bukankah justru itu hal paling menarik?

Banu nampak menatap lekat kepada foto perempuan berkebaya hijau di dinding. Matanya separuh dipicingkan, terpekur sebentar, lalu sontak wajahnya seolah tercekat. “Dia… dia ibuku di masa lalu, Tia, ” desisnya hampir tak terdengar.

“Ah, kamu ngaco, Banu! ” Kali ini Tia tak bisa menahan tawanya. Sudah cukup Banu berakting, pikirnya. Bagaimana mungkin mereka bersaudara?

“Aku serius, Tia. Kalau kau mau bukti tanyakan sendiri. Ituuu, Ibuku ada di sini kok, ” Banu menunjuk kursi di sebelah Tia.

Tawa Tiara mendadak berhenti. Ada sosok perempuan berkebaya hijau duduk di kursi di sebelahnya yang semula kosong.

“Eyang?” Tiara terpekik terkejut melihat sosok neneknya yang sudah almarhum 40 hari lalu. Aroma melati minyak wangi kesukaannya menguar memenuhi udara….

Avatar photo

About Effi S Hidayat

Wartawan Femina (1990-2000), Penulis, Editor Lepas, tinggal di BSD Serpong, Tangerang