CERPEN 5 PARAGRAF : Miss Ocha

Oleh EFFI S HIDAYAT

“Jangan terlambat pulang ke rumah, La. Dan, jangan lupa jaga sikapmu nanti. Oh ya, Papamu berpesan agar mengenakan gaun yang dibelikannya untukmu kemarin,” tante Nina wanti-wanti. Rasa-rasanya sudah didengar Lala ribuan kali. Dengan wajah bosan ia mengangguk, lalu pamit ke sekolah.

Di kelas, Lala sulit berkonsentrasi. Berkali-kali dia ditegur Pak Rudy, guru matematikanya. Tak biasanya begitu, karena matematika adalah pelajaran favorit. Dan, Lala adalah murid kesayangan Pak Rudy. Huh, gara-gara Tante Nina, nih. Ada acara apa sih, Papa. Tumben rahasia segala….

Iya, padahal semalaman sudah Lala membujuk Papa. Tidak ada salahnya memberitahu sebelumnya, bukan. Jadi, Lala tidak penasaran begini. Tetapi percuma. Papa cuma senyum-senyum menyebalkan. “Nanti tidak ada kejutan lagi dong, La? Nggak seruuu, ” jawabannya bikin Lala semakin mangkel, namun tak berdaya. Apa boleh buat?

Sore harinya, Lala sudah siap. Gaun V-neck kuning kepodang yang dibelikan Papa untuknya membuat seluruh tubuhnya kaku, tak bisa bergerak . Dan, ia sungguh-sungguh menjadi mati rasa ketika diperkenalkan Papa kepada perempuan itu.

Dia…. “Miss Ocha!” Jerit Lala tertahan tanpa suara. Guru bahasa Inggris yang paling setengah mati dibencinya, akan menjadi pengganti ibunya? Oh, no. Tidaaaak! Gubraak! Tubuh Lala bukan lagi terasa mati rasa, tapi roh-nya serasa molos, nyelonong entah ke mana….

Avatar photo

About Effi S Hidayat

Wartawan Femina (1990-2000), Penulis, Editor Lepas, tinggal di BSD Serpong, Tangerang