CERPEN 100 kata oleh Belinda Gunawan
“Ra, Nata kecelakaan. Nengok gih. Aku sudah. Takutnya…”
Telepon dari Rini membuat Siera galau. Nata. Kecelakaan. Parah. Nengok? Pasti Nata ditunggui istrinya. Lalu bagaimana ia memperkenalkan diri? Rekan kantor, bukan. Klien, bukan. Mantan teman kuliah, bukan. Mantan pacar…ah.
Lantas bagaimana reaksi sang istri? Gimana kalau niat baik menjenguk jadi berakibat tidak enak? Yang lebih gawat lagi, gimana reaksi Nata, yang dulu pernah dekat dengannya namun terpaksa harus dijauhinya?
“Oh Tuhan, ampuni aku. Di sana anakmu meregang nyawa, kok anakmu yang di sini justru berpikir yang tidak-tidak?”
Belum selesai Siera berkata-kata dalam hati, Rini telepon lagi. “Ra, kamu terlambat.” (BG)