Seide.id – Presiden Amerika, Joe Biden, menyebut proses evakuasi warga Amerika dari Afganistan sebagai pekerjaan yang tidak mudah.
“Di lapangan ternyata rumit” katanya saat konferensi pers mengenai krisis di Afganistan.
Karena rumit dan memakan waktu mantan presiden Donald Trump langsung menuding upaya itu sebagai sebuah kegagalan. Ia bahkan meledek, “soal (evakuasi) Afganistan ini, akan jadi (seperti) Dunkirk yang lain” katanya.
Entah siapa yang membisiki Trump hingga ia menyebut krisis di Afganistan dianggapnya gagal, lalu membandingkan dengan evakuasi Dunkirk yang ternyata sukses besar!
Apa itu evakuasi Dunkirk?
Seperti kita ketahui saat Perang Dunia Kedua, di akhir Mei 1940, sekitar 400.000 pasukan Inggris dan Perancis dijepit pasukan Jerman hingga tersudut di pantai Dunkirk, Perancis Utara.
Senjata berat sudah dibuang, karena dianggap hanya jadi penghambat saat pasukan bergerak mundur. Pasukan sebanyak itu bila tidak segera ditolong dan dievakuasi akan habis dibantai tentara Jerman.
Dari seberang lautan, PM. Inggris Winston Churchill segera memobilisasi ratusan kapal yang ada baik itu milik militer, kapal pesiar, kapal nelayan, hingga perahu kecil sekalipun untuk segera berlayar menyebrangi selat Kanal menuju pantai Dunkirk dan mengangkut semua pasukan yang terpojok.
Operasi penyelamatan dari tanggal 26 Mei – 4 Juni 1940 dengan nama Operasi Dinamo berlangsung sukses! Ratusan ribu prajurit berhasil disebrangkan, sampai dengan selamat di tanah Inggris.
Mengapa Dunkirk sukses?
Karena yang dievakuasi adalah pasukan militer yang taat pada komando. Sekali perintah diberikan dari atasan akan terus turun sampai ke elemen yang paling bawah, dan mereka langsung menurut.
Misalnya ada perintah, “antre sekarang, satu persatu. Tertib” maka semua pasukan langsung paham dan mentaati perintah. Maka, proses evakuasi bisa berjalan lancar.
Membandingkan Dunkirk dengan Afganistan tentu saja keliru. Trump tidak paham sejarah.
Memang benar seperti kata Joe Biden, proses pengangkutan warganya dari Afganistan ini lebih sulit dan njelimet: sebab yang ditangani adalah warga sipil, dimana sebagian besar diantaranya terdiri dari wanita dan anak-anak dalam keadaan ketakutan dan panik. Lebih sulit untuk mengatur orang yang sedang kalut.
Ditambah lagi, evakuasi Dunkirk berjalan lebih lancar karena akses yang terbuka adalah laut. Satu kapal bisa menampung puluhan, ratusan hingga ribuan orang sekaligus, sementara di Kabul melalui udara.
Kapasitas pesawat, seberapa pun besarnya, tentu memiliki keterbatasan angkut yang tidak bisa dilanggar.
Disisi lain, turun naik pesawat juga harus terjadwal dan taat pada protokol keselamatan. Sementara kapal laut bisa menepi dan pergi kapan saja (gun)