Dunia Setelah Usai Vaksin

Hidup normal bersama virus vorona ( Foto Atom)

OLEH MAS SOEGENG

TAK LAMA lagi, sepertinya kita akan hidup normal seperti sebelum virus corona membelenggu kehidupan kita. Tak berarti juga, corona akan pergi begitu saja. Ia akan menetap, tak ubahnya penyakit demam berdarah, flu dan puluhan virus lain.

Saya tak ingin menakut-nakuti, namun tampaknya pandemi Covid19, tetap akan bersama kita dan tidak akan pergi, setidaknya 5 tahun ke depan. Meski lebih dari 100 juta manusia Indonesia sudah divaksin, setiap hari orang terpapar Covid19 masih bisa terjadi.

Kalau setahun lalu saja banyak pengusaha gulung tikar, orang berjatuhan menganggur, maka jika tidak kita antisipasi, kesulitan ke depan akan semakin terasa pedih dan menyakitkan.

Semua orang akan takut terhadap kesehatan kita. Jikapun kita hidup sehat, kita takut bahwa uang yang ada dalam dompet kita akan menipis atau tak ada harganya. Itu sebabnya kita harus terus berpuasa dengan kebiasaan hidup tidak seperti biasanya. 

Jika Covid19 masih ada dan banyak usaha belum bisa normal seperti sebelumnya, maka uang akan semakin sedikit beredar. Sebaiknya menabung dan tidak perlu membeli hal yang tak penting amat. Tak perlu membeli minuman atau pakaian bermerk. Membeli mobil baru, bisa ditangguhkan sepanjang grab dan gocar masih mudah dijangkau. 

Begitu juga investasi fisik dan berbisnis dengan saham konvensional tidak tepat. Sebab semua nilai barang tersebut akan anjlog. Jatuh terhempas. 

Sebaiknya pikirkan usaha yang berhubungan dengan IT, Internet dan kesehatan. Teman saya bisa survive ketika membuat usaha Service AC di rumah, jasa cuci mobil ke rumah atau merawat kebun di rumah. 

Anda bisa melayani les musik, masak atau bahasa melalui zoom. Jika anda punya hobi atau kemampuan membuat video dan mengedit, tekuni kepandaian itu sebab akan mendatangkan duit banyak. Dokter dan perawat tetap dibutuhkan, dan jika anak anda memilih fakultas kedokteran atau tehnik, itu sudah tepat untuk menjemput masa depan. Usaha UKM yang akan berjaya termasuk di bidang tanaman herbal, rempat-rempah, buah dan sayur

Saya merekomendasi usaha yang layak anda tekuni secepat mungkin yang bisa mendatangkan uang cepat; food & beverage, kebutuhan bahan pokok, jasa/ produk kesehatan, pendidikan & pelatihan, serta bisnis digital dan online. 

Lupakan usaha yang mengumpulkan massa; tour and travel, pertujukan musik, pernikahan atau cafe tradisional. Tekuni bidang IT, bisnis online, termasuk cryptocurrency, pembuatan web, landing page, atau digital marketing. Buat usaha anda seunik dan selangka mungkin dan produk yang dibutuhkan orang di saat pandemi. 

Tentu, tak semua siap menjemput usaha masa depan yang cocok. Akan ada pengangguran lebih banyak jika tak siap pindah profesi. Kesenjangan di masyarakat semakin melebar. Yang kaya tetap kaya yang miskin akan bertambah. 

Sekiranya kita semua bisa melanjutkan hidup bersama Covid19 ini, hal yang perlu ditumbuhkan adalah rasa empati dan simpati. Para pengusaha berduit membantu pengusaha lemah di bidang permodalan dan marketing agar ekonomi di bawah semakin tumbuh bergerak. 

Jika ini terjadi, jangankan 2-3 tahun ke depan, kita mungkin akan tetap bisa hidup bersama Covid19 kapanpun. Kita telah ditempa oleh pengalaman dan daya tahan tubuh kita. 

Pertanyaan sekarang adalah : Berapa banyak pengusaha kita ( atau orang kaya kita) yang sudi berbagi dengan yang lain………..

ARTIKEL LAIN:

Menjaga Lisan

Bisnis Model dan Ekosistem

Rahasia Sebuah Kertas yang Membuat Greysia Polli Memperoleh Medali Emas Olimpiade

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.