Oleh Erizeli Jely Bandaro
Kalau anda pakai masker, itu hanya melindungi penularan virus dari luar. Kalau anda makan sehat dan bergizi, olah raga, itu hanya memperkuat tubuh anda secara fisik. Tapi tahukah anda bahwa pertahanan sebenarnya pada tubuh kita ada pada sistem antibodi. Nah sistem antibodi ini bisa efektif kalau secara psikis anda bisa tidak stress. Stres adalah suatu keadaan tekanan mental atau kecemasan yang disebabkan oleh masalah hidup, pekerjaan, dan lain-lain. Ini akan mengganggu homeostasis, dan dapat mengeksaserbasi penyakit hasil dari infeksi bakteri dan virus pada manusia.
Seperti dilansir dari Medical News Today, penelitian yang dilakukan oleh para spesialis asal Pennsylvania State University menemukan bahwa suasana hati yang negatif dapat mengubah fungsi respons imun. Kondisi ini berkaitan erat dengan meningkatnya risiko peradangan saat Anda merasakan stres atau kecemasan yang berlebih. Hasil penelitian ini bahkan telah dirangkum dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity. Sebaliknya, saat memiliki suasana hati yang baik, hasil penelitian selalu positif dengan menurunnya tingkat peradangan dalam darah. Artinya produksi imun meningkat.
Tidak semua bisa bebas dari stress. Apalagi manusia era sekarang yang dipaksa berkompetisi. Kita tidak bisa menghidari stress tapi kita bisa mengubah stress menjadi sehat. Contoh anda akan berjuang dengan segala cara mencapai tujuan agar sukses. Tetapi ketika memulai, anda juga harus siap gagal. Artinya disini penting percaya kepada Tuhan. Kalau kita gagal tidak akan menimbulkan stress berdampak negatif terhadap mental kita.
Nah kalau kita tidak percaya kepada Tuhan, maka kegagalan itu bisa berdampak negatif terhadap psikis kita. Inilah yang membuat imun kita turun dan mudah kena berbagai penyakit.
Dalam keseharian tanpa disadari kita terjebak dalam stress negatif. Padahal bukan masalah serius. Itu hanya masalah sepele. Seperti tidak suka dengan Jokowi atau Anies atau Ahok. Itu menjadi pikiran terus dalam setiap ada berita tentang mereka. Sehingga tampa disadari anda telah memperlemah tubuh anda terhadap serangan predator dari luar. Atau anda benci terhadap seseorang sehingga menimbulkan dendam berkepanjangan. Itu juga melemahkan antibodi anda. Mudah kena berbagai penyakit.
Era sekarang kita fokus kepada kesehatan fisik tetapi kita lupa kesehatan batin. Kita fokus kepada kekayaan materi tapi lupa kekayaan batin. Sehingga dengan adanya COVID-19 ini, kita disadarkan pentingnya berjiwa yang tenang dan hati yang gembira agar bisa melewati hidup yang beresiko ini.
Sudahilah amarah, benci, khawatir berlebihan. “ Tak apa makan sedikit tetapi hati senang. Untuk apa makan banyak tapi hati tidak senang”.
Hanya masalah waktu anda akan jadi korban COVID-19. Jadi jagalah phisik dengan baik sebaik anda patuh kepada prokes tetapi jangan lupa bahagia. Paham ya sayang.