Memaknai Hidup sebagai Perahu Layar – Menulis Kehidupan 206

Foto : Daniel Buescher / Pixabay

Ada aneka cara mengartikan kehidupan setiap pribadi. Maka, banyak definis makna hidup. Hidup sebagai perjuangan dan perlombaan, hidup ini lagu untuk dinyanyikan dan alat musik yang dimainkan, hidup itu lembaran buku untuk ditulis, dan masih banyak lainnya.

Kagum pada samudera dan kehidupan para nelayan, saat merenungkan dan memberi makna hidup ini, saya menulis sajak:

Berlayar Menerjang Samudera

Kujalankan amanah leluhur
Hidupku sebuah perahu layar
dilepaskan jangkar dari pantai
berkelana tinggalkan daratan
agar sampai di pelabuhan ajal

Perahuku berlayar di samudera
detak jantungku ombak gelombang
Nafasku tiupan angin
aliran darahku siang malam
Mataku bulan bintang
Layar menjadi tangan dan kaki
Pikiran adalah kemudiku
Iman di jiwa jadi kompas
kumuat cinta dan damba
Arungi luasnya samudera harapan

Aku anak pelaut
Titisan pewaris leluhur
Ombak gelombang lautan
Terik siang gulita malam
badai dan taufan menerjang
Itu sudah biasa
Perahu harus berlayar
aku tak perlu gentar
pada petir dan halilintar
karena samudera itu rahim
karena lautan istana sorga

Simply da Flores Harmony Institute

Memaknai Cinta dan Cita-Cita – Menulis Kehidupan 192