Orang yang mudah tertipu biasanya pengin cepat kaya, rakus dan mudah tergiur sukses
Orang-orang kaya, sangat menghindari investasi apapun yang menjanjikan keuntungan cepat, besar dan mudah. Keuntungan seperti ini biasanya ilusi, tipu-tipuan atau tidak nyata. Banyak masyarakat berduit, investor pemula, tertipu karena iming-iming cepat kaya, keuntungan cepat dan besar.
Salah satu penawaran yang menjanjikan yang pada akhirnya membuat rugi adalah penawaran menggiurkan dari selebritas. Mereka selalu menawarkan melalui dunia maya, dengan pamer sebagai orang yang kaya raya.
Sebuah perusahaan keuangan di New York didakwa menjalankan penipuan dengan skema Ponzi yang merugikan investor Rp 25 triliun. David Gentile kepala eksekutif GPB Capital Holding LLC dituduh menipu 17,000 investor ritel dengan menjanjikan keuntungan tinggi.
Doni Salman, crazy rich asal Bandung didakwa melakukan penipuan melalui investasi binary option dengan platform Quotex. Total kerugian member Quotex mencapai Rp 24 miliar. Doni menawarkan keuntungan setiap saat, cepat dan besar.
Kasusnya mirip Indra Kenz. Indra Kesuma atau dikenal Indra Kenz merupakan crazy rich asal Medan menjadi terdakwa kasus aplikasi binary option Binomo. Adapun jumlah korban sebanyak 144 orang dengan total kerugian mencapai Rp 83 miliar.
Indra terbukti melakukan penipuan berkedok perdagangan opsi binery melalui aplikasi Binomo dan pencucian uang. Ia menjanjikan keuntunga besar tganpa risiko. Nyatanya semua rugi.
Reza Paten melakuian penipuan dengan iming-iming keuntungan cepat, besar melalui robot trading Net89 yang membaut investor rugi Rp 2 triliun. Kasus ini sempat menyeret sejumlah pesohor, seperti Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio hingga Mario Teguh. Mereka disebut-sebut ikut mempromosikan robot trading tersebut. Rekening Reza yang telah dibekukan PPATK sebanyak 150 rekening di lebih dari 25 bank.
Penipuan melalui keuntungan besar dan cepat juga dilakukan Dinar Wahyu Septian alias Wahyu Kenzo. Wahyu adalah tersangka kasus investasi penipuan dengan modus robot trading Auto Trade Gold atau ATG. Polisi membekuknya di Surabaya. Korban kasus ini mencapai 25 ribu orang dengan nilai kerugian disinyalir mencapai Rp 9 triliun.
Wahyu menggaet anggota ATG dengan menawarkan keuntungan hingga Rp 40 juta dengan hanya bermodal internet dan handphone. Nilai investasinya pun relatif kecil, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 40 juta. Iming-iming ini yang membuat investor sering terlena.
Untuk menghindari investasi bodong, tipu-tipuan atau model ponzi, beberapa karekteristik yang perlu diwaspadai antara lain :
- Janji jaminan pengembalian (return) tinggi dengan risiko kecil dan keuntungan cepat
- Aliran pengembalian (return) yang konsisten terlepas dari kondisi pasar
- Investasi yang belum terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Strategi investasi yang dirahasiakan atau digambarkan terlalu rumit untuk dijelaskan
- Klien tidak diizinkan untuk melihat dokumen resmi akan investasi mereka
- Klien menghadapi kesulitan mengeluarkan uang yang diinvestasikan
Itulah risiko investasi yang berisiko karena tergiur iming-iming untung besar dan sifat rakus yang menjerumuskan. Beli Harga Terendah Jual di Harga Tertinggi