Adegan saat Imelda Wigoena berpasangan dengan Verawaty Fajrin dalam sebuah pertandingan yang menjadikan pasangan ini legendaris di dunia bulutangkis dunia ( Foto: Skor.id)
Seide.id – Isak tangis mengiringi kepergian legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin. Sejumlah pelayat mengikuti prosesi pemakaman Verawaty Fajrin di TPU Tanah Kusir pada pukul 13.00 WIB, Minggu (21/11).
Lantunan doa terus dikumandangkan keluarga dan kerabat sejak prosesi awal hingga almarhunah dikebumikan.
Pada prosesi tersebut, Fadjriansyah Bidoein, suami Verawaty mengucapkan terima kasih kepada para pengantar
“Terima kasih kepada kawan, kolega, anak dan cucu ibu Vera yang telah menyempatkan mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir. Mohon maaf bila semasa ibu hidup ada kesalahan dan kekhilafan,” ucap Fadjriansyah Bidoein dalam sambutannya.
Tokoh Mengantar Kepergiannya
Sejumlah tokoh tampak hadir mengantar Verawaty Fajrin ke peristirahatan terakhirnya.
Beberapa di antaranya pejabat , Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Riony Mainaky, mantan Menpora Roy Suryo.
Juga para pebulu tangkis senior, mantan duet Verawaty, Imelda Wigoena.
“Saya bersyukur banget bisa kenal Verawaty dan menjadi partner. Luar biasa sosok Verawaty ini. Kami sangat kehilangan. Di komunitas itu kami selalu mendukung Vera,” ujar Imelda Wigoena.
“Saya memberikan penghargaan yang luar biasa kepada Vera. Semoga tuhan menerima Vera,” sambungnya.
Staf ahli Menpora Gatot S Dewabroto turut menyampaikan rasa dukanya.
Ia menuturkan, sebelumnya, ia sempat mengurus perawatan rumah sakit untuk Verawaty di RS Dharmais.
“Kami menyampaikan turut berdukacita yang sangat mendalam. Apalagi beliau maestro legenda bulutangkis di Indonesia. Itulah sebabnya kita melakukan treatment care supaya beliau benar-benar bisa dirawat di RS Dharmais,” ujarnya.
“Pak menteri sudah hadir menyampaikan ada pesan dari Pak Presiden. Pak Erick Tohir juga hadir. Intinya kami benar-benar merasakan kehilangan,” lanjut Gatot.
Almarhumah Verawaty meninggal pada usia 64 tahun, Minggu, 21/11, pukul 06.58 WIB akibat kanker paru-paru.
(ricke senduk)
Selamat Jalan Pejuang Pengharum Nama Indonesia, Verawaty Fajrin