Importir China Tetap Membeli Daging Terkontaminasi Penyakit Sapi Gila dari Brazil

DAGING BRAZIL

Brazil menunda ekspor daging ke China karena penyakit sapi gila

Oleh ICAD N.G.

Seide.id – Importir daging China mengatakan bahwa akan tetap membeli daging sapi dari peternak Brazil, Senin (6/9/2021). Sebelumnya, Brazil telah menunda pengiriman daging sapi ke China karena menemukan adanya penyakit sapi gila pada ternaknya.

Pada Sabtu (4/9/21), Brazil telah mengkonfirmasi dua kasus penyakit sapi gila ‘abnormal’ di dua peternakan lokal yang berbeda. Oleh sebab itu Brazil memutuskan untuk menunda pengiriman daging sapi ke importir China sementara waktu.

Penundaan tersebut merupakan kerugian besar bagi peternak Brazil, karena hampir 40 persen ekspor daging sapi negara tersebut dibeli oleh China.

“Kasus penyakit sapi gila diidentifikasi di peternakan yang berada di negara bagian Mato Grosso dan Minas Gerais,” kata Menteri Pertanian Brazil. Ia juga mengataka  bahwa ini adalah kasus yang keempat dan kelima dari penyakit sapi gila ‘abnormal’ yang telah dideteksi di Brazil selama 23 tahun.

Peternakan sapi di Marti Grosso, Brazil

Tapi, “Kita akan tetap membeli, pabrik-pabrik harus terus menjaga persediaan mereka,” kata Grace Gao, seorang manajer umum Goldrich. importir internasional yang berbasis di Dalian, China.

Penyakit Lebih Jinak

Penyakit sapi gila ‘abnormal’ saat ini dikategorikan sebagai jenis yang jauh lebih jinak dibanding dengan bentuk atau varian awalnya. Jenis ini muncul secara alami dan hanya berkembang pada hewan ternak yang sudah tua. Menteri Pertanian Brazil mengatakan, bahwa jenis ‘abnormal’ tidak berisiko bagi kesehatan hewan atau manusia.

Berbeda dari jenis ‘abnormal’, penyakit sapi gila ‘klasik’ jauh lebih berbahaya. Penyakit sapi gila ‘klasik’ atau Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)  adalah gangguan otak pada sapi dewasa yang dapat menular pada manusia. Penularan kepada manusia dapat terjadi bila mengkonsumsi daging ternak yang sudah terkontaminasi.

“Sejauh ini Brazil tidak pernah memiliki kasus penyakit sapi gila ‘klasik’,” kata Menteri Pertanian Brazil.

“Saya menyarankan agar pemerintah China tidak melarang impor,” kata Pan Chenjun, analis senior Rabobank. “Brazil sangat penting,” tambahnya.

Saat ini, otoritas bea cukai China belum menanggapi pernyataan tersebut.

Terhitung sejak bulan Januari – Juli pada tahun 2021, Brazil telah mengirim lebih dari 500.000 ton daging sapi ke China. Jumlah tersebut merupakan 38 persen dari total impor daging sapi yang dilakukan China.

Saat ini permintaan daging sapi di China memang terus meningkat. Sedangkan impor daging babi di China terus menurun karena sedang dilakukan pemulihan pasokan domestik. *

*Icad N.G., mahasiswa FIB Universitas Indonesia

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.