Indonesia Kena Sanksi Dari Badan Anti Doping Dunia, Menpora Klarifikasi

Seide.id – Indonesia kena sanksi karena dinyatakan tidak patuh pada Badan Anti Doping Dunia, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), klarifikasi permasalahan yang menimpa dunia olahraga Indonesia.

Menurut Menpora Zainudin Amali, penyebab Indonesia kena sanksi karena tidak mengikuti Test Doping Plan (TDP) pada tahun 2020.

Untuk diketahui, sanksi diberikan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) pada 7 Oktober 2021. Thailand, Korea Utara dan Indonesia dinyatakan tidak patuh karena tidak menerapkan program pengujian yang efektif.

“Memang benar kita mendapatkan surat dari WADA itu tentang dianggap ketidakpatuhan,” kata Zainudin dalam keterangan pers secara virrtual di laman resmi Kemenpora.

Diungkapkan, Indonesia sebenarnya sudah mendapat surat teguran pada September lalu. Namun, karena respon yang diberikan oleh Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), dirasa belum memadai, WADA kembali mengirim surat teguran pada 7 Oktober 2021.

Dituturkan Zainudin Amali, penyebab Indonesia di hukum oleh WADA karena dianggap tidak mengikuti Test Doping Plan (TDP) yang dibuat pada tahun 2020.

Menpora saat ini tengah berkoordinasi dengan LADI untuk memberi klarifikasi bahwa LADI tidak dapat mengirim jumlah sample yang sesuai dengan TDP karena sektor olahraga sempat terhenti cukup lama akibat pandemi Covid-19 pada tahun lalu.

Zainudin Amali menjelaskan, pada masa awal pandemi, total seluruh kegiatan olahraga terhenti. Akibatnya, LADI kesulitan mengambil sample para atlit untuk dikiirim ke Lab anti-doping di Qatar sebagai bukti anti doping.

“Ini lebih pada pengiriman sample. Karena pengiriman sample kita memang merencanakan akan memberikan sample pada tahun 2020,” sambung Zainudin Amali.

Saat ini, Menpora mengaku tengah mengambil sample para atlet yang sedang berkompetisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua.

Zainudin berharap target sample dapat terpenuhi melalui atlet-atlet di kejuaraan PON Papua 2021.
(ricke senduk)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan