Seide.id. Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 tinggal 18 hari lagi. Untuk itu, seluruh kementerian dan lembaga terkait melakukan persiapan akhir dalam rangka dukungan sarana dan infrastruktur saat acara berlangsung, serta mengenai penjualan tiket. Perlu adanya koordinasi yang sinergi antara pusat dan daerah dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Irjen Pol. (Purn.) Budi Setiyadi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menjelaskan terkait progres dari halte yang dapat membantu penumpang untuk mendapatkan angkutan kendaraan selama acara ke Kawasan Mandalika, kemudian juga adanya info mengenai pelayanan angkutan penyeberangan.
“Kita juga sudah siapkan pelayanan angkutan penyeberangan dari berbagai titik, yaitu Padangbai – Lembar, Kayangan – Poto Tano, Tanjung Benoa – Kuta Mandalika, kemudian Surabaya – Lembar dan Ketapang – Lembar yang nantinya menggunakan Long Distance Ferry (LDF),” paparnya.
Lebih detail, rute Padang Bai – Lembar disiapkan kapal ferry dan kapal cepat dengan kapasitas 15.700 penumpang. Kayangan – Pototano disiapkan kapal ferry dan kapal cepat dengan kapasitas 4.140 penumpang. Untuk LDF Surabaya – Lembar dan Ketapang – Lembar berkapasitas hingga 2.339 penumpang. Sementara untuk rencana rute Tanjung Benoa – Kuta Mandalika diusulkan menggunakan kapal cepat dengan jarak tempuh 2,5 jam.
“Sementara terkait Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) pada intinya adalah bagaimana Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian menyiapkan prioritas penggunaan kendaraan bermotor pada rute yang terbatas untuk menghindari kemacetan,” tambahnya. Oleh karena itu, disiapkan skema MRLL dengan estimasi 63.000 penonton dan akan dilakukan simulasi dalam waktu dekat.
Selain itu, Kementerian Perhubungan telah melaksanakan pembangunan dan pemasangan perlengkapan jalan berupa Alat Penerangan Jalan (APJ) sebanyak 70 unit dengan jarak pemasangan 40 meter, rambu lalu lintas, lampu peringatan tenaga surya dan pemasangan marka jalan. Diharapkan dengan adanya berbagai akses dan perlengkapan jalan yang sudah disediakan, penonton MotoGP Mandalika 2022 dapat mencapai lokasi acara dengan mudah dan aman.
Disampaikan mengenai strategi penjualan tiket MotoGP Mandalika 2022 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi. Sekda Gita mengatakan bahwa kapasitas penonton yang kembali diturunkan menjadi 60.000 dari 100.000 tidak menjadi persoalan.
“Hingga 20 Februari 2022 telah terjual 2 jenis tiket grandstand dan general admission. Untuk grandstand dengan kapasitas 50.000 tempat duduk per hari telah terjual kurang lebih 19.000 tiket. Untuk general admission dengan kapasitas 10.000 pax per hari telah terjual kurang lebih untuk 2.000 pax,” katanya.
Ini memang masih jauh dari target, tetapi Pemprov NTB juga telah menginisiasi strategi lainnya seperti melakukan fasilitasi pemesanan kepada warga NTB secara kolektif melalui dinas provinsi, kabupaten atau kota, kemudian memberi harga khusus bagi masyarakat yang memiliki KTP domisili NTB sebesar 10% sebelum pajak, dan melakukan pembatasan harga tertinggi tarif hotel di Provinsi NTB melalui Peraturan Gubernur. Ditargetkan melalui strategi ini, ada 35.000 tiket penonton yang dapat terjual.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa sudah ada penandatanganan MoU antara Kemenparekraf dengan Dorna Sports untuk menyelenggarakan MotoGP di Mandalika 18 – 20 Maret 2022. MoU ditandatangani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Carlos Ezpeleta selaku Managing Director Dona Sports. Diharapkan MotoGP Mandalika 2022 menjadi angin segar bagi kegiatan perekonomian, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk masyarakat setempat.