“Kantor pemerintahan itu sebenarnya fokusnya untuk 17 Agustusan itu, bukan berarti bangunan ini semua selesai di tanggal 17, tidak. Tetapi ini fungsional untuk bisa dilakukan untuk kegiatan 17 Agustusan – ruang-ruang mana yang fungsional ya memang untuk dilakukan kegiatan 17-an,” ungkap Imam Santoso Ernawi, Jubir Kementrian PUPR.
JAKARTA, Seide – Presiden Jokowi harus menunda kepindahan kantor dari Istana Negara ke Jakarta di Istana yang baru di Kalimantan. Pasalnya, infratuktur di sana ternyata belum siap. Kepastian penundaan dirinya untuk berkantor di IKN pada Juli ini diperoleh setelah Kementerian PUPR menyatakan bahwa segala macam infrastruktur dasar belum juga rampung.
“Kami lagi usahakan,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja ketika ditemui di Kompleks Kementerian PUPR, Jumat, 12 Juli 2024. Endra menyebut comissioning atau uji operasi air bersih di IKN sudah dijadwalkan bulan ini. “Jadwal kami, Juli comissioning. Setelah itu mudah-mudahan tidak ada masalah lagi,” paparnya
Namun, ia juga tidak bisa memastikan kapan Jokowi mulai berkantor di IKN. “Tanya Pak Presiden. Pokoknya, sudah siap.”
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis (11/7) menyatakan bahwa sampai detik ini perkembangan pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara di IKN, Kalimantan Timur sudah mencapai 82,37 persen.
Lebih jauh, Imam menjelaskan bahwa pihaknya saat ini fokus untuk menyelesaikan berbagai infrastruktur dasar guna menyambut perayaan HUT RI pada 17 Agustus mendatang. Meski begitu, bukan berarti semua akan rampung tepat pada 17 Agustus.
“Kantor pemerintahan itu sebenarnya fokusnya untuk 17 Agustusan itu, bukan berarti bangunan ini semua selesai di tanggal 17, tidak. Tetapi ini fungsional untuk bisa dilakukan untuk kegiatan 17 Agustusan. Ruang-ruang mana yang fungsional ya memang untuk dilakukan kegiatan 17-an,” ungkap Imam.
“Bisa sebelum (17 Agustus), bisa setelah Oktober, kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum (siap), jangan dipaksakan. Semuanya dilihat progress lapangannya,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berencana pindah ke IKN, Kalimantan Timur, pada Juli 2024. Namun teranyar, ketika ditanya wartawan soal rencana tersebut, Jokowi malah mempertanyakan kesiapan infrastruktur di IKN.
Jokowi mengatakan sudah mendapat laporan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal pembangunan di IKN. Dari laporan itu, pembangunan kantornya belum sepenuhnya rampung. “Sudah (terima laporan) dari PUPR tapi belum (siap).”
“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah, ” kata Jokowi usai menyerahkan bantuan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin, 8 Juli 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kemudian mengklaim Kepala Negara tidak pernah mengatakan batal berkantor di IKN bulan ini. “Juli kan ini masih tanggal 10, kalau air InsyaAllah bisa masuk. Keluar air tanggal 18 Juli sudah bisa commissioning – basah semua, sudah sampai,” kata Basuki Hadimuljono ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024.
Menurut Basuki Hadimuljono, sejak awal dia sudah mengatakan bahwa air dan listrik akan masuk ke IKN pada Juli 2024. Ia mengaku sudah mendapat laporan listrik 10 megawatt sudah siap dan tinggal menunggu pembangunan 40 megawatt.
Namun, Basuki Hadimuljono juga belum bisa memastikan kapan Jokowi berkantor di IKN. “Ya tanya presiden masa nanya saya,” kata dia. * /dms