JALAN KAKI TOBA – ISTANA : Drama di Tengah Jalan

Perjalanan tim Aksi Jalan Kaki (AJAK) TUTUP TPL dari Toba menuju Istana terhenti di Bunderan Senayan, karena ditahan satuan dari kepolisian. TIM 11, Togu Simorangkir dan kawan serta 11 pendamping dari Tim Ojol, Yayasan Cinta NKRI, dan AMAN TANO BATAK diharuskan melakukan tes antigen oleh tim dokter yang sudah disiapkan.

Dalam tes tersebut, Togu Simorangkir dinyatakan reaktif, sementara 21 yang lain negatif. Karena itu seluruh tim harus diisolasi di Apartemen Pasar Rumput untuk pemeriksaan lanjutan. Mereka diangkut ke Wisma Atlit dengan kendaraan kepolisian.

TIM 11 memulai perjalanan tadi pagi dari Serpong, melalui Simprug dan istirahat makan siang di kawasan Mayestik. Tidak lama melanjutkan perjalanan, mereka dihentikan kesatuan kepolisian yang sudah menunggu di Bunderan Senayan.

Dalam menunggu pemeriksaan itu seorang aparat berpakaian preman mengaku orang Batak mencoba mengintimidasi Bumi dan Togu. Tapi kemudian mundur setelah diprotes anggota TIM 11.

Menurut Togu, ia merasa aneh hanya dia yang reaktif. “Kami bersama-sama selama 43 hari, masa cuma saya yang reaktif. Aneh kan?” kata Togu sambil tersenyum masgul.

Tapi Togu tampak tenang dan berusaha menenangkan anggota TIM 11. “Tenang semua, ya. Bumi, jangan takut, ya. Kita lawan. Kita ikut permainan mereka. Ini hanya menunda kepulangan,” katanya.

Di dalam mobil polisi berkerangkeng, anggota TIM 11 yang lain tampak ceria dan bercanda seperti biasa. Mereka malah menyanyikan “O, Tano Batak” dengan bersemangat.

O, Tano Batak, haholonganku
Au on naeng mian diho, sambulonki….

TIM 11 rencananya akan menemui Presiden Joko Widodo di Istana sore ini untuk menyampaikan aspirasi agar pubrik pulp PT Toba Pulp Lestari (TPL) ditutup, untuk menyelamatkan lingkungan dan ekosistem di kawasan Danau Toba. ( Nestor Rico Tanbun )

Avatar photo

About Nestor Rico Tambun

Jurnalis, Penulis, LSM Edukasi Dasar. Karya : Remaja Remaja, Remaja Mandiri, Si Doel Anak Sekolahan, Longa Tinggal di Toba