Seide.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali tidak membantah adanya isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Kali ini Jokowi menyebut reshuffle akan dilakukan besok, tapi tanpa menyebutkan tanggal pastinya.
“Besok,” tegasnya, “Ya besok, bisa Jumat., bisa Senin.. bisa Selasa bisa Rabu,” ujarJokowi sambil tertawa kecil saat mengunjungi Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023)
Empat hari sebelumnya, Jokowi juga tidak membantah saat ditanya awak media kemungkinan adanya perombakan kabinet pada tahun ini.
“Tunggu saja, ditunggu saja,” kata Jokowi saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1).
Ketika ditanya apakah reshuffle akan berasal dari Menteri NasDem, Jokowi kembali memberi jawaban yang sama. “Ditunggu saja,” kata dia.
Partai NasDem
Sebelumnya, desakan reshuffle disampaikan sejumlah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Usai partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, desakan terhadap partai dan menteri dari NasDem untuk keluar dari koalisi pendukung Presiden Joko Widodo menguat.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, usulan mengevaluasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, tidak hanya didasarkan pada kinerjanya. Tapi juga dari asal partainya.
Sebab, ia juga menduga adanya ketidakcocokan menteri-menteri itu dengan kebijakan presiden.
“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” jelas Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, (3/1).
Kemungkinan Januari
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut kemungkinan reshuffle akan dilakukan pada bulan Januari ini.
“Mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng,” katanya, (5/1)
Ngabalin meminta menteri yang nantinya diganti untuk tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal dipilih. Tidak dongkol apalagi marah.
“Karena waktu anda sudah sampai disini saja. Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau,” kata Ngabalin.
(ricke senduk)
