Kegaduhan itu Datang, Ketika Kita Mengurusi Orang Lain

Jangan pernah menyalahkan orang lain. Kegaduhan itu datang dari diri sendiri, karena kita mudah reaktif untuk merespon sesuatu tanpa mencermatinya dengan seksama.

Kita lepas kontrol, sehingga salah tafsir atau persepsi terhadap suatu masalah, lalu mengomentarinya secara minir, sehingga suasana jadi semakin gaduh.

Kegaduhan itu muncul, karena pikiran kita yang sempit dan picik. Kita tidak mau memfilter suatu peristiwa dengan bijaksana. Peristiwa itu lebih banyak manfaat atau mudaratnya terhadap diri sendiri dan orang lain.

Konslet itu sakit, karena pikiran negatif kita yang menyakiti diri sendiri.

Gara-garanya kita ingin dinilai baik, sok solider dan sok pahlawan ingin membela komplatan atau junjungan kita.

Coba lihat dan pelajari fakta yang muncul di medsos itu.

Orang yang sok suci, sok hebat, dan sok-sokan negatif lainnya yang sibuk mencari panggung politik agar ben diarani.

Mereka tidak peduli memanipulasi fakta, memancing di air keruh, dan menyerang yang lain, demi ambisi berkuasa dan perkaya diri.

Mereka berkomplatan bak kawanan serigala yang kelaparan. Tapi, kalau sendirian kehilangan nyali.

Lalu, apa yang kita dapatkan dari ulah mereka?

Tidak ada, selain kita meracuni diri sendiri, dan meracuni orang lain.

Saling serang menyerang itu membuat suasana semakin gaduh dan menjijikkan.

Saling membela diri, padahal faktanya kita saling menyakiti.

Saatnya, kita membiasakan kontrol diri, dan introspeksi.

Kita tidak perlu menanggapi hal yang minir dan negatif, karena hal itu merugikan diri sendiri.

Jika orang lain menebar kegaduhan, kita menjadi peredamnya.

Hal yang buruk dan negatif itu dapat dinormalisasi dengan hal yang baik dan pikiran positif.

Jadilah teladan kebaikan yang menginspirasi dan memotivasi untuk hidup yang semakin lebih baik.

Tuhan Memberkati.(MR)

Ketika Semua Serba Salah, Kita Mencari yang Benar

Mulut Yang Digembok

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang