Seide.id -Pada usia 14 tahun ia ditembak di bus sekolahnya, untuk satu alasan.
Ia menentang Taliban yang melarang anak perempuan sekolah.
Saat itu ia bilang,” Berani- beraninya Taliban mengambil hak saya untuk memperoleh pendidikan.”
Remaja asal Pakistan ini tidak menyadari dirinya akan jadi target pembunuhan.
Ia naik bus sekolahnya bersama teman-temannya. Tiba-tiba bus berhenti. Seorang pria naik ke bus.
“Siapa di antara kalian adalah Malala?” tanya pria tersebut.
Pertanyaan belum sempat dijawab, ia diberondong tiga tembakan.
Remaja ini tersungkur. Bersimbah darah di bus sekolahnya.
Satu peluru mengenai kepalanya. Satu di lehernya, dan satu meleset.
Malala Yousafzai, 24 tahun
Kini aktifis pendidikan ini berdiri disamping pejuang hak kemanusiaan.
Angelina Jolie, Duta PBB untuk mereka yang terpinggirkan.
Pemilik Malala Fund, badan amal pendidikan bagi anak dan perempuan ini lalu bicara tentang hak anak.
“Anak-anak membentuk hampir sepertiga dari populasi dunia. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki hak,” tulisnya pada akun Instgramnya.
Ia bangga pada temannya.
Bukan sebagai artis terkenal, tapi pada bukunya.
Angelina-Amnesty, Know Your Right.
Sebuah buku untuk anak dan remaja yang memberi pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melawan ketidakadilan dalam kehidupan mereka.
“Tidak ada yang berhak menyakiti Anda, membungkam Anda, memberi tahu Anda apa yang harus dipikirkan atau diyakini,” ujar Malala.
Tolak yang, “Memperlakukan Anda seolah-olah Anda tidak penting, atau mencegah Anda berpartisipasi penuh dalam masyarakat,” katanya.
Kedua perempuan pejuang ini bicara pada anak-anak dan perempuan di seluruh dunia tentang hak yang dimiliki semua orang.
“Ketahui hak Anda.”
Jangan biarkan itu dirampas .
Sebagaimana Malala, peluru yang menembus tengkorak kepalanya pun tidak bisa melarang ia meraih haknya.
(ricke senduk)
1 Ketika Malala Yousafzai Menantang Taliban
2- Malala dan Tragedi Penembakan
TalibanTaliban Larang Perempuan ke Sekolah Hanya Murid Laki yang Boleh Belajar