Seide.id – Lakukan operasi tangkap tangan,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ciduk beberapa pejabat negara, di antaranya Bupati Bogor, Ade Yasin.
Operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di wilayah Jawa Barat ini dimulai sejak Selasa malam hingga Rabu pagi,( 27/4/2022)
“Benar, tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali, Rabu (27/4)
Dalam operasi senyap tersebut, tim KPK menangkap Bupati Bogor, Ade Munawaroh. Turut juga ditangkap, beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.
“Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat, dan pihak terkait lainnya,” ungkap Ali.
Operasi senyap ini dilangsungkan karena adanya dugaan tindak pidana korupsi
“Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap,” jelasnya.
Sementara itu, lembaga antirasuah mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap tersebut.
“Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut,” ucap Ali.
Diketahui, Politikus PPP yang menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018 ini, adalah adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.
Dan dua hari sebelum ditangkap, Ade keluarkan Surat Edaran yang melarang jajarannya menerima gratifikasi atau suap.
“Wajib menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dengan tidak melakukan permintaan, pemberian dan penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan ,” kata Ade Yasin, Senin (25/4).
(ricke senduk)
Ade Yasin raih sejumlah penghargaan prestius: Ditangkap KPK, Ini Profil Bupati Bogor Ade Yasin Yang Baru Saja Raih Penghargaan