Seide.id– Agus Dartono (61), ungkap perasaannya. Ia jadi manusia silver dan mengemis bukan karena ingin merendahkan martabat dirinya atau Institusi Kepolisian RI yang telah membesarkannya, tapi karena terpaksa.
Ia sendiri merasa malu ketika dirinya digelandang Petugas Satuan Polisi Pamong Praja, (Satpol PP).
Pangkat terakhirnya di Kepolisian, Ajun Inspektur Dua. Tapi karena kebutuhan ekonomi, ia pun terpaksa jadi manusia silver.
“Karena malu meminta bantuan kerabat atau rekan, akhirnya dia nekat menjadi manusia silver,” terang Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, (25/9/2021)
Kini, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kombes Pol Irwan Anwar telah turun tangan membantunya.
Bantuan tersebut berupa, dana, sembako, termasuk memberi pekerjaan.
Datangnya ide awal jadi manusia silver
Menurut lelaki paruh baya yang tinggal dengan istrinya di Candisari, ia terpaksa jadi manusia silver karena tidak punya uang.
Ide itu timbul ketika pensiunan yang pernah 19 tahun di Kepolisian, sedang jalan-jalan di Marina.
“Saya sedang jalan-jalan di Marina, lihat orang gitu, kog enak. Saya gak punya uang, gak punya duit,” ungkap Agus pada tayangan video.
Terdesak ekonomi, sementara ia lihat yang lain mudah mendapatkan uang, ia pun nekad melumuri badannya dengan cat dan jadi manusia silver.
Apa mau, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sedang menggelar razia di kawasan Marina pada 24/9.
Agus ditangkap.
Ngenes.. Pada video yang beredar, tampak Agus dengan kotak uang di tangan mencoba lari, tapi ditangkap Satpol PP.
“Saya jalan-jalan, gak punya punya uang.. Cari uang dapat Rp 20 ribu, dipegang Satpol PP, ” ujar Agus.
Ia sempat menjelaskan indentitasnya.
“Saya bilang, saya pensiunan anggota polisi,” katanya.
Sebagai pensiunan polisi, Agus lalu mengungkapkan apa yang ia rasakan ketika digelandang sembari dicengkuek Satpol PP.
Ia merasa malu pada Korps Kepolisian RI
“Saya dipegang begitu..termasuk .. Saya merasa malu terhadap Korps Kepolisian RI. Terutama pada Bapak Kapolda dan Bapak Kapolrestabes,” ungkapnya.
“Atas kesalahan saya, saya mohon maaf, ” pinta Agus yang kIni telah menerima bantuan termasuk pekerjaan.
(ricke senduk)