MATINYA WARUNG TEGAL

Foto NN

Jangan sepelekan  Warteg ( Warung Tegal). Saat anda masih kuliah, kost, kerja sebagai karyawan maupun menganggur, Warteg jadi sasaran utama. Selain menyajikan masakah rumahan ini, Warteg yang selalu memiliki dua pintu ini, dikenal karena sajian menunya lengkap, murah dan mengenyangkan. 

Beberapa Warteg memiliki nama harum dan terkenal. Di antaranya Warteg Baharu dengan 200 cabang dan buka 24 jam. Lalu ada Warteg 21 Ma’Djen, Berkah Jaya, Gang Mangga, dan yang cukup fenomenal bagi sipapun – termasuk kalangan atas – adalah Warteg Warmo di Tebet yang buka 24 jam non stop. 

Jumlah Warteg terdaftar yang masuk komunitas tercatat 40,000 buah. Sayangnya, separohnya, 20,000 Warung Makanan ( Warteg) akan gulung tikar tahun ini. Hanya menunggu waktu. Mereka tak sanggup membayar sewa warung. Pengunjung sepi dan harga-harga naik. Itu dikatakan Kowantara ( Komunitas Warteg Nusantara). Mereka menunggu moment tepat kondisi ekonomi akan membaik atau pengunjung warung mulai datang kembali. 

Seperti saat puasa ini. Pembeli mereka berlipat dua; yang puasa dan yang tidak. Tapi pemerintah daerah di beberapa tempat seperti Serang, punya ulah. 

Saluran TV CNN menyiarkan warung-warung di Serang dan Jawa Barat didatangai Satpol, digembok atau dipaksa tutup. Mereka diminta menandatangani formulir, entah apa isinya. Perkiraan saya, jika mereka masih nekad berjualan, akan didenda Rp 50,000,000. Itu aturan pemerintah Serang setelah rapat dengan MUI ( akh lagi-lagi MUI). Sementara Menteri Agama sudah bilang akan menghapus aturan itu. Tapi Satpol terus bergerilya. 

Yang menarik, reporter mewawancarai beberapa pemilik warung tentang peraturan Pemerintah Serang. Kebanyakan menyayangkan kalau mereka harus memaksa menutup warung mereka di saat puasa ini. Penyebabnya sederhana. “ Selama ini kami pemilik warung berpuasa karena sepi pembeli. Sekarang di saat bulan puasa, saat semua orang butuh makanan, kami dilarang berjualan. Saya tak tahu lagi keluarga saya makan apa”.

Tampaknya penderitaan pengusaha kecil seperti pemilik warung ini akan semakin panjang. Entah, seperti apa pemerintah bisa membantu. Sebab melarang mereka membuka warungnta, bukan hanya persoalan ekonomi, tapi juga menghalangi orang mencari rejeki.

Ini persoalan rutin tahunan : selalu gaduh setiap saat-saat yang sharusnya hening..

20.04.21

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.