Oleh AGUSTINA PANDIANGAN
Menurut Bang Jhonson, gerakan pelestarian lingkungan seperti Sungai Watch perlu diterapkan di sungai-sungai sekitar Danau Toba. Kita menangkap sampah di sungai sebelum terbawa arus sampai ke danau. Usaha kreatif seperti Montana del Cafe, Le Monte Sunrise, dan Paperhills Cafe sangat memungkinkan dikembangkan di Danau Toba, karena kawasan Danau tidak kalah indah dengan keindahan alam di daerah manapun.
Gary Bencheghib sebagai pelopor gerakan Sungai Watch untuk melindungi sungai di Bali. Selain rutin menggelar operasi bersih sungai, bersama para relawan, ia menargetkan pemasangan 100 trash barrier hingga akhir tahun 2021.
“ Di Indonesia, sungai itu seperti tempat sampah, tempat paling buruk yang kamu tidak ingin datangi,” kata Gary Bencheghib saat diwawancara beberapa waktu lalu. “Jadi sangat penting bagi kita untuk mulai berpikir tentang sungai yang bersih, karena sungai yang bersih adalah laut yang bersih pula,” tambahnya.
Sepertinya ide bagus Danau Toba, sebelum hal buruk terjadi, dapat mencontoh Sungai Watch agar Danau Toba selalu bersih.
Kata Ito Jhonson, destinasi wisata keren tidak sekedar tempat foto-foto, tapi pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan aspek sosial budaya, dan lingkungan. Pelaku bisnis dan pengambil kebijakan pariwisata di kawasan Danau Toba mestinya belajar dari pelaku-pelaku bisnis pariwisata berpengalamanan panjang dan berhasil seperti Ito Jhonson ini. Mereka bisa memberi ilmu dan perspektif yang berbeda.