Membaca Tanda Alam, Menulis Kehidupan – 162

Sering terjadi ada tanda alam yabg memberi pesan tentang kehidupan manusia. Entah yang sedang terjadi atau yang akan terjadi. Misalnya ketika langit senja merah padam, ada yang mengatakan akan ada masalah besar atau konflik dan pertumpahan darah. Juga ketika bukan purnama diselimuti awan hitam saat musim.panas, atau atau ada meteor jatuh.

Dalam tradisi adat budaya, ada para sesepuh tertentu memiliki kemampuan membaca tanda alam. Lalu, bagi penyair juga sering gunakan kejadian alam atau unsur alam sebagai metafor bagi hal yang ingin diungkapkan.
Suasana adanya perang dan konflik serta kekerasan di berbagai belahan dunia, saya ibaratkan sebagai awan hitam, yang menghalangi pesona purnama, kerinduan hakiki akan damai dan harmoni. Lalu kutulis sajak: Purnama Lara Senyap

Sunyi sepi senyap
Awan hitam berarak
menarik purnama yang terluka
darahnya mengucur
sirami nalar
mulutnya terkatup tanpa suara
Wajah garang awan
proklamirkan kekuasaan
bisa merusak, melukai, menyiksa dan membunuh
siapa pun dan apa pun
Jika halangi keinginannya
Jika mengancam kekuasaannya
Jika tidak bisa diatur

Biasanya penuh pesona
Purnama datang warna warni
tampil bercahaya di angkasa
Bintang gemerlap bersama
menemani penuh ceria
Pantulkan sabda mentari
Sang Maha Cahaya semesta
asal muasal segala pesona

Purnama lara senyap
ternyata ini soal waktu
dimana kita melihat
kapan waktunya terbit
dan apa musim alam
Mungkin
purnama datang saat mendung
purnama terbit saat badai
purnama hadir musim hujan
purnama tiba musim salju
Atau
yang melihat matanya rabun
dan sedang dalam cengkraman
amarah iri dengki dendam
tabir nafsu menyelubungi

Purnama dan isi semesta
pada hakekatnya penuh makna
pada dirinya penuh pesona
Tergantung
setiap pribadi yang melihat
mata raga, mata rasa
mata nalar, mata nurani
mata jiwa setiap insani

Simply da Flores Harmony Institute