Menemukan Relasi Abadi dalam Ciptaan – Menulis Kehidupan-130

Sekilas sering tampak masing-masing pribadi urus dirinya, unsur alam berdiri sendiri. Ternyata, ada energi menyatukan, ada sistem mengaitkan, dan diimani bahwa semua berasal dari Sang Hyang Agung Maha Pencipta. Saksikan pesona alam itu, kutulis sajak Ritual Asmara: Senja dan Samudera.

Pasir pantai berbaris bentangkan permadani putih
Buih ombak taburkan wewangian
Samudera memandang penuh gelora sanubari
nantikan kedatangan mentari
untuk ritual asmara senja.

Wajah mentari warna-warni
menghampiri damba biru samudera
Tarian gelombang gemulai
Ombak berkali-kali taburkan buih
pada bentangan permadani putih
menantang langkah cahaya senja
segera rebah dalam pelukan damba samudera.

Ritual asmara senja dan samudera
terjadi setiap hari
disaksikan segenap penghuni buana silih berganti
Dan
setelah pawai kemesraan dan pesona warna-warni
dalam mantra inkarnasi.

Lalu
mentari senja dibawa samudera
dalam peraduan semalam suntuk
Diiringi lagu cahaya purnama dan alunan melodi sinar bintang-bintang
Ibu Bumi dan Bapak Langit
memberi restu dalam misteri ilahi

Para nelayan sering di lautan
namun tidak selalu peduli
karena sibuk menjala rezeki
Para petani dan anak-anak pantai
selalu berada di sana
Namun tidak selalu terpesona
karena lelah berkelahi dengan waktu sepanjang hari mengejar nafkah
Aneka manusia sibuk membuat pilihan dan meraih mimpi.

Hanya musafir alam
yang arahkan jiwa raga
yang pasrahkan kesadaran pribadi
mengikuti ritual asmara senja dan samudera
karena mendambakan harmoni sejati
Ketika inkarnasi Ilahi terjadi pada segenap ciptaan di alam semesta
dalam setiap lembar waktu tak bertepi.

Terjadi penuh makna sejati
sahaja dan misteri
mempesona dan menggetarkan
nyata dan tak terselami
Jasmani dan rohani
Insani dan Ilahi
Dapat dialami dan tak tuntas dikaji dimengerti
material dan spiritual.