Menghadapi Krisis, Resesi, Volatilitas dan Gelembung Ekonomi

zMenghadapi Resesi ( Foto Diagnosic Centre)

Meski resesi dan perubahan keuangan akan terjadi dimulai dari Amerika, tak berarti kita berdiam diri menunggu badai ekonomi tiba. ( Foto DiagnosticCentre)

Jika hari ini, kita masih bicara situasi investasi dalam berbagai hal yang  kurang menguntungkan, sebenarnya kita masih membicarakan hal yang sama. Seperti hal-hal sehari lalu, seminggu lalu, bahkan hingga enam bulan terakhir.

Pasar sedang lesu. Investasi macet. Harga-harga naik turun tidak pasti, dan kita tak melakukan apapun untuk menghadapi suasana seperti itu. Semua menunggu kapan badai reda. Padahal badai sesungguhnya baru akan tiba: resesi- dan kita tak mempersiapkan diri. 

Portfolio saham atau aset kripto kita dijungkirbalikkan oleh suasana “ percaturan” investasi oleh media pers dan media sosial, dan kita berdiam diri. Hari ini portfolio kita sama dengan grafik investasi berwarna merah, besoknya hijau dan sebentar kemudian merah dan hijau lagi.

Panik Membuat Takut

Kenaikan bunga Bank Sentral ( FED) tak bisa disalahkan di ruang tersendiri. Tulisan di media pers dan gunjingan di medsos yang kurang bisa dipertanggungjawabkan, ikut membantu kondisi investasi yang tidak bagus. Saham berjatuhan, emas tergelincir dan aset kripto naik turun seperti rollcoaster. Ini yang membuat takut para investor kecil atau besar untuk melakukan aksi jual atau beli. Mereka menunggu. Tak melakukan apapun, kecuali mendengarkan pers dan medsos. 

Jika anda tidak melakukan apapun, anda seperti terombang-ambing dalam suasana investasi yang tak pasti. Tapi jika anda khawatir kehilangan investasi anda, sebaiknya ini yang anda lakukan:

1- Pertahanan Ekonomi Mandiri

Anda harus siap jika badai resesi atau gelembung ekonomi terjadi. Jika anda memiliki uang tunai di bank, tarik mulai sekarang dan investasikan ke

> Emas

> Perak

2- Menghindari Kebangkrutan

Jika saat ini anda memiliki investasi berupa saham atau aset kripto, anda harus berani melakukan cut lost alias ambil rugi daripada investasi menjadi NOL dan anda bisa kehilangan banyak. Ini logika cari aman investasi, 

3- Belajar Dari Sejarah

Untung rugi dalam bisnis maupun investasi sudah biasa. Namun bagi yang telah berpengalaman melalui berbagai peristiwa yang sama, suasana nilai saham atau aset kripto akan selalu berulang. Cari data dan investasikan pada saham dan aset kripto yang tahan banting. Meskdid harga Bitcoin dan aset kripto lain hari ini jatuh, peluang bagi yang berani mengambil tantangan dengan membeli aset-aset terbaik. Tak selamanya harga turun. 

Harga Bitcoin yang jatuh di angka hingga Rp 282 juta tiga hari lalu, 6 Juli 2022, toh kini, saat penulisan pada 9 Juli 2022 pukul 05:00 harga Bitcoin sudah meningkat menjadi Rp 325,850,000 ( $21,806,57). Harga rendah Bitcoin saat ini tidak memiliki arti apapun pada sejarah Bitcoin yang pernah jatuh di harga yang  hampir tak ada nilainya. Namun data sejarah membuktikan, Bitcoin bisa naik bahkan hampir Rp 1 miliar kurang dikit. Tepatnya di angka US$67,277 ( Rp 976,000,000) per 1 Bitcoin/ BTC pada Selasa, 9 Nopember 2021. Padahal, sebelumnya, harga Bitcoin jatuh.

4-Memahami Data Sepanjang Masa

Jika mereka yang sebelum Oktober 2021 menjual investasi Bitcoin mereka, saat harga naik turun dan khawatir harganya Rp 0, tentu menyesal melihat harga Bitcoin di Puncak Tertinggi Sepanjang Masa ( All Time High). 

Apakah anda akan cut lost, berdiam diri menunggu harga bagus, keputusan ada pada anda. Tetapi investor yang paham baik turunnya harga, dapat memanfaatkan harga terendah ( All Time Low), untuk menambah investasinya. 

Misalnya pada hari Senin lalu, harga Bitcoin di angka Rp 282 juta, anda bisa nyicil menambah koleksi Bitcoin anda sesuai kemampuan anda. Apakah Rp 100 ribu, Rp 1 juta atau bahkan langsung 1 BTC jika anda memiliki uang berlebih. Namun baiknya, anda bisa membeli 1/100 dari nilai Bitcoin saja. Jika setiap Bitcoin turun signifikan anda membeli 1/100, maka dalam 100 kali penurunan signifikan, anda telah menambah 1 Bitcoin utuh. Ketika harganya naik, keuntungan anda berlipat.

Ini tidak hanya untuk Bitcoin. Juga untuk aset kripto lain. 

Do Your Own Research ( DYOR)

Intinya, dalam hal berinvestasi, melihat data itu penting. Sejarah lebih penting. Yang tidak penting adalah mendengarkan celotehan di medsos atau membaca artikel hitam di media pers tentang aset kripto.

Jika ada data menunjukkan bahwa 98% investor rugi, itu karena mereka mudah diombang-ambing oleh statement, pendapat dan tulisan yang tidak mendukung suasana positif di aset kripto. Ada media memberitakan bahwsa aset A sedang naik daun, anda berlari dan membeli. Anda akan capai memenuhi suara-suara di media. Ketika banyak media mengatakan aset kripto akan bisa menjadi 0, anda bergegas menjual semua aset. 

Terbukti, investor yang memegang saham dan koin tertentu dalam jangka panjang selalu untung, Mereka hanya menjual saham dan koin mereka di saat tinggi dan masih untung. Mereka jarang melepas aset andalan meski rugi berapapun. Mereka bereaksi saat harga naik.

Ada satu petuah di dunia investasi.” Barangsiapa yang memegang jangka lama investasinya, mereka yang akan menang”. 

BACA LAINNYA:

Bisnis Model dan Ekosistem

Stop Mempromosikan Orang Buruk

Jerman Negara Paling Ramah Terhadap Asset Kripto

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.