Mensyukuri Amal Karya Seorang Ilmuwan – Menulis Kehidupan 303

Foto : Joey Velazques/Pixabay

Sangat banyak orang pintar dan mempunyai predikat akademis. Lalu, mereka bekerja dan tergolong kaum terpelajar. Namun, tidak banyak yang memiliki ilmu dan gelar akademik bisa bijaksana dan mengabdikan ilmunya untuk kemaslahatan kemanusiaan.

Dalam setiap tempat dan zaman, meskipun sedikit jumlah, namun ada ilmuwan yang sungguh berkarya bhakti untuk kehidupan manusia, keselamatan dan kesejahteraan orang banyak. Jadi, bukan hanya kesejahteraan diri pribadi semata.

Tanah air Berdukacita atas wafatnya seorang “Ilmuwan Kemanusiaan” yakni Profesor Dr. Azyumardi Azra, pada 18 September 2022 di Malaysia, lalu dibawa kembali ke Indonesia untuk dimakamkan oleh keluarga. Sebagai ungkapan belasungkawa, sekaligus rasa haru dan terimakasih atas karya amalnya, saya tuliskan sajak:

Hormat, Sang Ilmuwan Kemanusiaan

Tanah air Berdukacita
mendengar kabar kepergianmu
Prof. Dr. Azyumardi Azra
Ajal menjemputmu di Malaysia
kembali kepada Sang Ilahi
setelah berziarah amal di dunia
dalam seluruh tugas karya
di tengah keluarga tercinta
di antara sesama umat
di dunia ilmu pengetahuan
sebagai cendekiawan bijaksana
seorang ilmuwan cerdas sahaja
seorang pemikir moderat brilian
seorang pejuang bangsa negara
Dan
kunyatakan hormat terimakasih
“Sang Ilmuwan Kemanusiaan”

Dengan bekal harta imanmu
engkau menggali kuasai ilmu
engkau memiliki kekayaan nilai
engkau genggam kebijaksanaan
Jadi harkat martabat pribadi
yang kokohkan sosok pribadi
Di berbagai bidang abdi
menulis karya melukis amal
Di bidang pendidikan manusia
Dan bidang komunikasi massa
Engkau Ilmuwan Kemanusiaan
amal abdimu bagi bangsa
karya jasamu bagi manusia
telah terpatri penuh makna
jadi bekal menghadap Pencipta

Selamat jalan….
Sang Ilmuwan Kemanusiaan
jasamu dikenang bangsa
abdimu di alami manusia
amalmu telah bermakna
Semoga dosamu diampuni Allah
karena Dia Maha Rahim
Semoga amalmu diterima Allah
karena Dia Maha Kasih
Damailah jiwamu
Sorga kiranya tempatmu
Bahagia abadi doa untukmu
kiranya bisa ditiru teladanmu
oleh semua kami saidaramu

Belajar Membaca Tulisan Alam Semesta – Menulis Kehidupan 298