Sang adik menulis bahwa ia pernah berjanji kepada Natalie kalau tidak akan mengungkapkan pemerkosaan itu, tetapi ia berpikir segalanya telah berubah sekarang
Oleh AYU SULISTYOWATI
NATALIE WOOD , salah satu aktris paling cemerlang di tahun 1960 – 70-an, bukan hanya cantik, tapi aktris bertubuh mungil itu juga aktingnya layak diperhitungkan. Selama karirnya, ia mendapat tiga kali nominasi Oscar.
Bernama asli Natalie Zacharenko, perempuan kelahiran 1938 yang masih keturunan Rusia ini sudah mulai akting sejak bocah. Ibunya yang sangat ambisius bahkan boleh dibilang memaksa putrinya tersebut terjun ke dunia showbiz yang kejam.
Setelah 12 tahun jadi bintang bocah, Natalie remaja akhirnya benar-benar jadi bintang ketika membintangi Rebel Without A Cause (1955) bersama James Dean. Di tahun yang sama, Natalie yang baru berusia 17 tahun harus mengalami peristiwa mengenaskan: ia diperkosa oleh seorang aktor terkenal Kirk Douglas.
Kisah ini diungkap oleh adik kandung Natalie, Lana Wood dalam memoarnya yang baru terbit: Little Sister. Lana menuliskan kalau saat itu ia dan Lana dan ibu mereka, Maria Zakharenko, mengantar Natalie ke Chateau Marmont, Los Angeles untuk bertemu dengan Douglas.
Mengutip dari memoar tersebut, Natalie berkata kepada Lana, “Dan, uh … dia menyakitiku Lana.” Lana menulis kalau ia rasanya mau pingsan lantaran nyaris tak bisa percaya denga apa yang terjadi pada kakaknya itu. “Saya takut, saya bingung.” Namun ibu mereka menyuruh Natalie untuk melupakannya.
Bila menonton miniseries biopic Natalie dalam The Mystery of Natalie Wood (2004), ibu mereka memang perempuan yang kelewat ambisius sehingga memberi kesan kejam. Dalam miniseries tersebut digambarkan pula bagaimana ibunya memaksa Natalie kecil yang takut akan air berakting dalam adegan sungai yang arusnya cukup besar sampai Natalie trauma. Sang ibu pula yang ‘menyodorkan’ Natalie remaja ke seorang produser demi sebuah peran.
Buku lain tentang Natalie, Natalie Wood: The Complete Biography, yang ditulis oleh Suzanne Finstad, juga disebutkan Natalie diperkosa, tanpa menyebut nama penyerangnya. Finstad menyebut pemerkosa sebagai salah satu “idola masa kecil Wood, bintang film berpengaruh dan sudah menikah, berusia dua puluh tahun lebih tua darinya.”
Buku Finstad melanjutkan dengan merinci dugaan pemerkosaan, dengan mengatakan sebagai kekerasan yang sangat kejam, membuat Natalie berdarah-darah selain juga “kasar secara verbal.” Sang bintang film yang mengancamnya: “Jika kamu memberi tahu siapa pun, hidupmu akan selesai.”
Lana Wood sendiri menulis bahwa ia pernah berjanji kepada Natalie kalau tidak akan mengungkapkan pemerkosaan itu, tetapi ia berpikir segalanya telah berubah sekarang.
Meski begitu, dua putri Natalie mengatakan kalau tantenya itu mengeksploitasi kematian ibu mereka. Toh Lana punya alasan sendiri. “Karena mereka (Kirk Douglas dan Natalie) telah meninggal, saya yakin kakak saya akan memaafkan saya karena akhirnya melanggar janji itu,” tulis Lana.
Natalie Wood barangkali hingga kini merupakan salah satu legenda sekaligus misteri terbesar Hollywood. Kematiannya belum pernah benar-benar terungkap.
Ia mati tenggelam pada November 1981 silam, saat berlayar dengan suaminya, aktor Robert Wagner dan aktor Christopher Walken yang diduga memacarinya.
Belakangan kepolisian Los Angeles sempat membuka lagi kasus kematiannya, namun kesimpulan akan kematiannya masih abu-abu. ***