Pandemi Covid 19 Masih Mengamuk di Malaysia

Menguburkan Jenazah Positif Covid-19 di Malaysia - Malaysiakini - kom

Kematian warga terdampak di atas 200 per hari. foto : Malaysiakini.com

Seide.id  – Kementerian Kesehatan melaporkan total 278 kematian Covid-19 kemarin (26 September), sehingga jumlah kematian kumulatif menjadi 25.437.

Kematian yang dilaporkan setiap hari telah di atas 200 selama 3 hari berturut-turut. Demikian laman Malaysiakini dot com melaporkan

Dari kematian yang baru dilaporkan kemarin, 35,6 persen atau 99 meninggal sebelum sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Selangor mencatat jumlah kematian baru tertinggi di 113, membuat 40,6 persen dari kematian yang baru dilaporkan.

Korban meninggal lainnya berada di Johor (32), Penang (31), Kedah (27), Sabah (22), Kuala Lumpur (12), Kelantan (11), Sarawak (11), Perak (5), Terengganu (5). , Malaka (4), Pahang (4) dan Negeri Sembilan (1).

Tidak ada kematian baru yang dilaporkan di Perlis, Labuan dan Putrajaya.

Sebanyak 149 dari 278 kematian yang dilaporkan terjadi dalam tujuh hari terakhir.

Sisa kematian terjadi lebih dari seminggu yang lalu tetapi baru tercatat kemarin karena keterlambatan pelaporan data.

Rata-rata 330 kematian Covid-19 yang sebelumnya dilaporkan setiap hari –  dalam 30 hari terakhir dibandingkan – kini menunjukkan trend menurun dengan rata-rata tujuh hari 285.

Hingga saat ini, 8.782 kematian Covid-19 telah dilaporkan bulan ini.

Sebanyak 7.642 kematian akibat Covid-19 dilaporkan pada Agustus, 3.858 pada Juli, 2.380 pada Juni, dan 1.302 pada Mei.

Hingga kemarin, ada 183.289 kasus aktif Covid-19. Ini adalah pengurangan 12,9 persen dari 210.468 infeksi aktif seminggu yang lalu.

Dibandingkan 30 hari lalu, jumlah kasus aktif turun 31,0 persen dari 265.698.

Kementerian Kesehatan juga memberikan wawasan lebih lanjut tentang infeksi Covid-19 baru kemarin.  Dari 13.104 kasus baru kemarin, total 825 di antaranya dapat ditelusuri ke klaster Covid-19 yang sedang berlangsung.

Dari kasus terkait klaster, 541 (65,6 persen) berasal dari tempat kerja sementara 222 (26,9 persen) lainnya adalah transmisi komunitas.  Sebanyak 51 (6,2 persen) lainnya berasal dari klaster yang terkait dengan lembaga pendidikan.

Sisa kasus ditelusuri ke klaster yang terkait dengan kelompok berisiko tinggi seperti panti jompo (6 – 0,7 persen) dan pusat penahanan (5 – 0,6 persen).  (MK/dms)

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.