Pedagang Ikan

NonoHoja

Oleh NON-O

Nasruddin Hoja ingin sekali makan ikan bakar, sayangnya ia tak punya uang sepeserpun. Kebetulan, tak jauh dari rumahnya ada seorang tetangga baru, seorang pedagang ikan. Ia memasang papan pemberitahuan dan promosi bertulis “DI SINI JUAL IKAN SEGAR” di depam rumahnya.

“Apakah engkau menjual ikan-ikanmu ini di tempat lain juga?” sapa Nasruddin kepada tetangga barunya itu sambil bertanya.

“Oh, tidak, Pak, hanya di sini saja.” Sahut tetangganya ramah.

Nasruddin memberi nasihat, “Kalau begitu engkau tak perlu menulis kata “DI SINI”. Untuk apa, kalau semua orang pasti tahu engkau berjualan di sini, tidak di mana-mana.”

“O, ya, ya..Benar juga ya.” Sahut si tetangga baru tersebut, “Baiklah kalau begitu, akan kuperbaiki nanti..”

“Hmmmm..Terus, apa engkau juga membeli ikan-ikan dari orang-orang lain?” 

Sang tetangga menjawab, “Tidak, pak, tentu tidak. Saya hanya menjual saja.”

“Engkau ini bagaimana, sih?” sambar Nasruddin, “Mubazir saja kamu menulis tulisan “MENJUAL”, toh orang-orang juga tahu kalau engkau hanya menjual dagangan ikanmu itu, bukan?.”

“Wah, wah, betul juga..”  tukas tetangganya

“Satu lagi yang ingin kutanyakan. Apakah engkau juga menjual ikan-ikan busuk?”

“Astagfirullah, tentu tidak dong, Pak.” Jawab si Pedagang tersebut, “Yang saya jual pasti ikan-ikan yang segar.”   

“Nah, orang-orang pasti maklum jika engkau hanya menjual ikan segar, Jadi kurasa tak perlu menulis kata IKAN SEGAR di situ.”

“Cilaka benar aku ini! Benar sekali semua yang Tuan katakan itu,” sahut tetangganya sambil menepok jidat. “Aku tak bisa membayar nasihatmu yang berharga, bisaku hanya membalas dengan seekor ikan gurame yang segar ini. Semoga Bapak berkenan menerimanya.” Sambungnya seraya bergegas menyerok seekor ikn gurame segar lalu memberikanya pada Nasruddin Hoja

Avatar photo

About Non-O

Kartunis dan Penulis Humor