Seide.id – Ada anggapan karya seseorang itu dapat dilihat dari jejak bukti yang dihasilkannya, baik berupa lukisan, buku, bangunan, dan seterusnya. Semua itu syah dan patut dihargai.
Begitu juga bagi seorang penulis itu dapat dilihat dari hasil karyanya. Baik berupa buku, lewat komunitas, maupun medsos. Ada penulis yang sekadar menyalurkan hobi, mencari pertemanan, atau bersenang-senang. Semua itu juga syah dan patut dihargai.
Bagi saya pribadi, menulis itu selain untuk menyalurkan hobi, menjauhi pikun, dan sebagai media berbagi. Untuk memotivasi dan semoga menginspirasi.
Lain ladang lain belalang, lain dulu lain juga dengan sekarang. Media cetak mencetak yang dulu, berbeda dengan media digital yang canggih dan mudah dalam mengakses arus informasi. Sehingga, jika saya tidak mengikutinya, saya bakal digerus perubahan itu dan ditinggalkannya.
Berorientasi untuk berubah, saya menjawab perkembangan zaman dengan membuat blog yang berisi motivasi dan inspirasi. Tujuannya sebagai media berbagi.
Ide awal membuat blog itu, karena saya terinspirasi oleh permintaan seorang sahabat yang novelis dan penulis biografi, Mas HGJ. Saya diminta menerbitkan kumpulan motivasi dan inspirasi.
Sesungguhnya, saya sangat tertarik merealisasikan ide itu. Tapi untuk menerbitkan buku itu butuh modal. Jika buku itu dijual laku berapa dan sisanya untuk apa?
Lama sekali saya memikirkan hal itu. Saya sadar diri, sesungguhnya saya harus banyak belajar untuk jadi penulis yang benar. Saya juga tidak mau ‘sok-sokan’ permalukan diri sendiri.
Selain itu, terpikir pula oleh saya. Jika diterbitkan jadi buku, buku itu mudah rusak, akibat terkena banjir, robek, dimakan ngengat, dan seterusnya. Pembaca buku saya juga tidak banyak. Apalagi, kini zamannya digitalisasi.
Begitu pula dalam segi biaya. Untuk menerbitkan sebuah buku itu membutuhkan biaya Rp 40-50 juta untuk cetak 1000 exlempar. Sedang membuat blog pribadi dan biaya promosi jauh lebih murah dan lebih efektif.
Tidak hanya itu, dengan memiliki blog pribadi, hasil karya saya menjangkau banyak pembaca, awet, dan tahan lama.
Demi kelangsungan blog pribadi itu dan mengantisipasi umur saya dengan mewasiatkan pada keluarga untuk memperpanjang sewa ‘domain’ itu. Misalnya, untuk 10-20 tahun mendatang.
Niat ingsun!
Semoga blog saya bermanfaat.
Tuhan memberkati.
Mas Redjo