Kelola Sampah agar Hidup Jadi Berkah

Seide id – Membiasakan disiplin diri untuk membuang sampah di tempatnya itu hebat. Pilah pilih sampah untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, itu luar biasa.

Jangan bersikap tidak peduli dan
menganggap sepele soal sampah. Sesungguhnya dengan tata kelola sampah yang baik, hidup kita jadi berkah.

Coba awali dan lakukan hal itu dari diri sendiri dan keluarga.

Kebiasaan baik untuk membuang sampah di tempatnya itu harus didisplinkan dan dibiasakan, dimulai dari orangtua agar diikuti oleh anak-anak.

Kebiasaan hidup tertib di dalam rumah, menciptakan suasana nyaman dan harmonis. Suasana rumah jadi lebih indah dipandang, juga membuat penghuninya bahagia.

Membuang sampah di tempatnya, itu hal yang remeh dan kecil. Jika diterapkan secara serentak dan terkoordinasi, dari lingkungan sekitar, ke kota dan mengindonesia maka hasilnya luar biasa.

Di sepanjang jalan, pasar, atau di mana pun juga, kita tidak bakal menemukan gunungan sampah yang bau, menjijikkan, dan sumber penyakit. Karena nilai kesadaran itu ditanamkan sejak anak usia dini, sehingga jadi karakter yang kuat.

Sampah rumah tangga yang dipilah pilih itu memiliki nilai keekonomian tinggi, apalagi jika dikumpulkan di bank sampah lingkungan. Sekiranya dibuang ke tempat sampah, pemulung dengan mudah mengambilnya. Sehingga tidak mengacak-acaknya dan sampah jadi berantakkan.

Sekali lagi, sampah rumah tangga, pasar, dan sebagainya, jika dikelola dengan seksama maka dampaknya sangat luar biasa.

Sampah itu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan eco enzym, pupuk kompos, bahan bakar, dan sebagainya.

Begitu pula dengan sampah hati yang dihasilkan dari pikiran, tutur kata, dan perilaku sendiri.

Ketika sejak kecil anak-anak diberi contoh, dibimbing, dan diarahkan untuk berbudaya tata krama dan tertib, maka di hati mereka tumbuh perasaan untuk menghargai dan menghormati orang lain.

Sejatinya semangat perubahan itu harus dimulai dari keluarga sendiri.

Dengan semangat berempati, peduli, dan berbagi pada sesama, kita membangun kesadaran jiwa. Hidup sebagai anugerah itu harus kita pertanggungjawabkan pada Allah yang Maha Memberi. Demi kemajuan Ibu Pertiwi, khususnya bagi kehidupan dan masa depan keluarga yang lebih baik.

Semoga!
(Mas Redjo)

Berani Ubah Cara Pandang

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang