Seide.id – Beberapa hari belakangan ini nama Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan jadi pembicaraan karena kedapatan berbicara di telepon genggamnya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berpidato.
Kejadian itu terlihat pada video yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Saat itu, Jokowi tengah berpidato dalam acara peresmian kawasan Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada 2 Februari 2022.
Sementara, tepat dibelakang Jokowi, terlihat Menko Marves memgangkat telpon dan berbicara di telpon genggamnya.
Akibat dari angkat telpon tersebut, terjadi polemik di masyarakat.
Luhut pun dianggap tidak sopan karena seharusnya hal tersebut bisa dilakukan usai Jokowi selesai pidato.
Pemerintah Angkat Bicara
Sehubungan dengan hal tersebut, Juru Bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi, angkat bicara untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
Bahwasanya telpon yang diangkat tersebut berasal dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi.
Menurut keterangan Luhut, Menkes Budi saat itu menyampaikan hal perkembangan penanganan Covid-19.
“Pak Menko menyampaikan bahwa saat itu Beliau sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang meng-update kondisi lonjakan kasus yang cukup signifikan. Dalam laporan tersebut Beliau menerima 2 laporan setidaknya yakni soal pembelajaran tatap muka (PTM) dan evaluasi (PPKM) Jawa Bali,” kata Jodi kepada wartawan, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Harus Segera Dilakukan
Jodi menjelaskan, telepon yang disampaikan Menkes Budi bersifat mendesak. Sebab, informasi dari Menkes Budi harus segera disampaikan kepada Presiden Jokowi.
“Hal tersebut (angkat telepon) dilakukan tentunya untuk segera bisa dilaporkan ke Presiden untuk diambil langkah mitigasi cepat karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan Presiden,” jelas Jodi
Jodi memastikan, praduga publik bahwa Menko Luhut asyik teleponan saat Presiden Jokowi tengah bicara adalah salah.
Sebab, mengangkat telepon dari Menkes Budi adalah hal penting sebagai langkah taktis yang harus dilakukan dengan cepat dan segera.
“Hal ini penting dilakukan sebagai bagian langkah crisis management penanganan pandemi yang harus dilakukan dengan cepat dan terukur,” ujar Jodi menjelaskan.
Keterisian Tempat Tidur dan Kenaikan Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, dan Bali
