Seide.id. Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 tinggal 18 hari lagi. Untuk itu, seluruh kementerian dan lembaga terkait melakukan persiapan akhir dalam rangka dukungan sarana dan infrastruktur saat acara berlangsung, serta mengenai penjualan tiket.
Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani Mustafa terkait adanya koordinasi yang sinergi antara pusat dan daerah dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
“Karena tinggal 18 hari lagi, pemerintah pusat dan daerah bersinergi dan berkoordinasi terkait berbagai persiapan akhir. Kita selalu mengecek apa-apa saja yang masih kurang. Mulai dari infrastruktur bagi penonton dan atlet, kemudian alur transportasi, dan juga berbagai paket wisata,” ujar Deputi Rizki yang akrab dipanggil Kiki.
Kemenparekraf/Baparekraf menjalankan berbagai program promosi, termasuk menyusun paket-paket perjalanan bersama ASITA dan pelaku industri lokal di NTB. Sehingga wisatawan yang datang nantinya tidak hanya sekadar menyaksikan ajang balap motor kelas dunia, tapi sekaligus berkegiatan wisata, khususnya ke berbagai destinasi yang ada di Pulau Lombok.
Dalam memastikan kelancaran penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 dan memberi rasa nyaman bagi pengunjung, Kemenparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak memberi dukungan. Di antaranya fasilitasi perizinan event, penyelenggaraan side event untuk amplifikasi gaung MotoGP (touring komunitas motor), penyiapan SDM parekraf melalui pelatihan-pelatihan bagi masyarakat lokal, penyiapan akomodasi, promosi pariwisata NTB dan Indonesia, serta showcasing produk ekraf melalui instalasi planogram dan penyediaan food truck di sekitar sirkuit.
Sebagai salah satu event dunia paling terkenal, MotoGP mempunyai lebih dari 30 juta penggemar media sosial dan ditonton tidak kurang dari 400 juta penonton melalui tayangan TV kabel di seluruh dunia pada tiap race-nya. Branding yang didapatkan dari sukses penyelenggaraan MotoGP di Mandalika diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempromosikan parekraf Indonesia secara lebih masif.
Secara lebih detail, hadir dalam konferensi pers bersama dengan wartawan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Irjen Pol. (Purn.) Budi Setiyadi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ikut menjelaskan mengenai kesiapan arus lalu lintas dan jalur transportasi menuju dan keluar dari tempat event MotoGP Mandalika 2022 yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Arus lalu lintas dan jalur transportasi yang dijelaskan, yaitu mengenai skema arus lalu lintas di darat dan alat transportasi yang digunakan.
“Kita sudah siapkan dan kita optimalisasi penggunaan moda angkutan umum menuju Kawasan Mandalika. Kita akan jadikan angkutan umum ini sebagai backbone untuk mengantar para penonton menuju lokasi acara,” tegasnya.
Ada beberapa simpul-simpul transportasi yang sudah disiapkan. Simpul-simpul ini, yaitu Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram (Ex Bandara Selaparang), dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM). Dari beberapa titik itu disediakan 278 unit bus antarmoda bantuan dari Kemenhub. 278 unit tersebut terdiri dari, 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang, 181 unit bus kecil, serta mengoptimalkan angkutan umum yang ada di Lombok. Untuk headway pelayanan bus antarmoda ini diperkirakan sekitar 5-25 menit.
Di dalam Kawasan Mandalika juga akan disediakan shuttle bus yang melayani 7 rute, yaitu Parkir Barat dan Parkir Timur menuju Gate 1, Gate 2, dan Gate 3. Untuk shuttle bus di dalam kawasan difungsikan untuk mengantar penonton yang akan masuk dan keluar dari kawasan sirkuit yang melayani dengan jeda headway 1-5 menit. Tiket untuk bus ini nantinya sudah termasuk bundling dalam pembelian tiket MotoGP Mandalika 2022. Untuk shuttle bus disediakan sebanyak 188 unit bus sedang.