Propaganda Lewat WAG

Oleh MUHAMAD ABDULKADIR M

1
Kalau kita memperhatikan berbagai WAG, termasuk WAG keluarga, saat ini sudah dimulai propaganda untuk memberi kesan keburukan pada tokoh tertentu. Caranya dengan membuat kisah di negara yang jauh, tentang orang jahat, atau bengis, atau tidak jujur, atau korup, atau sifat buruk lainnya. Kadang bukan hanya di negara yang jauh, tapi juga di masa yang jauh, misalnya abad ke-sekian. Lalu disisipkan kalimat, tentang sifat-sifat si jahat, atau sifat-sifat pimpinan si jahat, yang mengarah pada tokoh tertentu di sini.

Segera saya tahu, tulisan panjang itu, yang kadang seperti kisah sejarah, diarahkan untuk pembunuhan karakter. Mengapa orang dengan karakter jahat itu, dibahasakan sedemikian rupa sehingga mengarah pada sosok tertentu di Indonesia? Dan karena di Indonesia, mayoritas adalah muslim, sudah bisa diduga, kisahnya disambung-sambungkan dengan sejarah Islam. Kadang ditambahkan frase “kisah nyata”, “belajar dari sejarah”, dll.

2
Untuk mengeceknya amatlah mudah. Saya search Google, tidak dengan bahasa Indonesia, melainkan dengan hanya menuliskan nama tokoh jahat yang disebut dalam kisah itu, serta nama negaranya dalam bahasa internasional, misalnya tidak mencari Spanyol tapi Spain, tidak mencari Suriah tapi Syria. Kalau memang kisah itu nyata, dan diambil dari sejarah Islam, pastilah nama itu muncul di situs di Arab Saudi, Pakistan, Yaman, Turki, atau dari media seperti Al-Jazeera, dll. Apa yang saya temukan?

Nama tokoh jahat itu tidak ditemukan di situs apapun di dunia, hanya di situs Indonesia. Satu satu contoh tulisan saja, ketika saya menuliskan di Google nama tokoh jahatnya dan negaranya, muncullah tulisan yang persis sama seperti yang disebar melalui Whatsapp Group, dari situs Tribun News kota tertentu, dan dari beberapa situs lokal kita, misalnya thayyibah dot com. Dalam contoh ini, nama tokoh jahat itu dari masa inkuisisi oleh gereja Katolik.

Apakah Anda bisa percaya, nama tokoh jahat itu memang pernah ada dalam sejarah, kalau nama itu hanya pernah disebut oleh situs-situs di Indonesia? Dan tidak satupun situs di negara lain, yang pernah memuat nama itu?

3
Semakin dekat ke tahun pilpres pada 2024, akan semakin banyak kisah-kisah yang diciptakan, untuk mengisi alam pikiran masyarakat. Plot ceritanya didesain untuk melakukan pembunuhan karakter sosok tertentu di Indonesia, di samping membentuk rasa takut atau marah di tengah masyarakat. Orang yang takut dan marah, bisa hilang kemampuannya untuk berpikir.

Sebagai orang terdidik, kita bisa selalu mengeceknya secara sederhana di atas, sebelum asal forward karena percikan marah sesaat. Dan tidak perlu pula membahasnya untuk melawannya. Ketika kita mencoba meluruskan suatu tulisan, pada saat yang sama kita sebetulnya telah memberi panggung pada orang-orang yang merancang dan menciptakan cerita itu.

Lebih baik, abaikan cerita-cerita itu. Berfokuslah pada cerita-cerita kebaikan, dan buatlah tulisan yang mengapresiasi orang baik dan perbuatan baik.

Avatar photo

About Muhamad Abdulkadir Martoprawiro