MAS SOEGENG
Joe Biden dikenal salah satu pejabat yang suka naik kereta. Biarpun ia seorang senator terkemuka, ia memilih naik kereta Amtrak selama 36 tahun sebelum diangkat sebagai Wapres Barack Obama. Itu dilakukan agar ia bisa dekat dengan rumah dimana anak lelakinya selalu menunggu, setelah isteri dan anak perempuannya meninggal akibat kecelakaan mobil.
Obama perlu pulang ke rumahnya di Jakara, sekedar mengingatkan dia dan kelaurganya bahwa ia pernah memiliki rumah di Indonesia. Ia kangen makan bakso, sate dan jajan pasar. Kembali ke rumah adalah menikmati saat-saat penuh kedamaian dan kasih sayang.
Bahkan seorang RZ, memaksa diri pulang setelah 3 tahun tinggal di Arab menghindari masalah di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang telah lama berada di luar negeri memilih pulang ke rumah, di Indonesia. Mengapa mereka pada pulang ? Adakah ia rindu kasih sayang kampung halamannya atau orang yang dicintai ? Jika pulang untuk tujuan itu, maka rumah dan tetangga akan merindukan saat-saat yang menyenangkan.
Lihatlah burung gereja yang setiap pagi keluar rumah dan menjelang senja ia pulang untuk menemui anak dan keluarganya untuk mencurahkan rasa kasih sayang. Jika pulang untuk kerinduan dan kedamaian, anda akan dinantikan. Namun jika pulang hanya untuk membuat gaduh, membuat orang rumahtidak nyaman, anda tak layak untuk pulang.
Pulang dari bepergian jauh karena pekerjaan, karena masalah politik, bahkan pulang setelah kerja adalah kerinduan-kerinduan yang tetap dijaga setiap saat, bahwa ada yang menunggu kita di rumah; isteri, anak, menantu, cucu bahkan saudara dan tetangga.
Pulang memberi isyarat bahwa kita punya tempat kerinduan yang layak dijalani untuk memperoleh kebahaagiaan dan kedamaian.
Bahkan seekor anjing tetangga sebelah yang sudah 3 hari tidak pulang, pagi tadi tiba-tiba menggonggong di depan pintu rumah dan segera dibukakan pintu oleh tuan rumah. Keduanya, lalu saling berpelukan. Sang anjing menjilati tuannya dan tuannya tampak terharu melihat anjingnya pulang…..
