Sakit Batuk Ada Obatnya, Watak Orang Siapa Yang Tahu…

Apapun tantangannya itu menarik untuk diwujudkan.

Itulah jiwa pebisnis. Tantangan itu peluang. Kesempatan yang tidak dibiarkan terbuang percuma, karena kesempatan tidak datang berulang, & kita ingin menjadi pemenang.

Begitu pula bagi pemain ‘antagonis’. Watak. Orang alim, miliki pribadi santun, & terpelajar ditantang untuk berperan sebagai penjahat. Siapa tidak termotivasi?

Lalu, siapa mampu menyangka, orang yang berperangai sopan, lemah lembut, & rendah hati – – tiba-tiba berubah menjadi pribadi culas, trengginas, & ganas?

Bermain watak itu uji kemampuan untuk tampil prima & memikat. Apalgi mampu menyihir penonton. Wow!

Ya, itulah karakter, sulit ditebak, apalagi dideteksi.

Penampilan priyayi tapi kadang kali menipu. Kata yang semanis madu ternyata ujungnya berlumpur empedu. Tapi, coba amati gestur tubuh & sorot mata, mampukah sembunyikan niat jahat?

Untuk menyikapi karakter seorang itu prinsipnya adalah: “Eling lan waspada” yang kudu dimiliki tiap insani. Bukan berarti kita lalu menaruh curiga terhadap orang lain. Tapi kita diajak untuk menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Kenapa? Karena di dunia ini banyak serigala yang berbulu domba. Orang yang miliki seribu wajah.

Seorang terkadang sembunyikan karakter yang sebenarnya demi tujuan tertentu. Bahkan tak jarang ia rela merendahkan diri serendah-rendahnya untuk memperoleh kepercayaan & kesempatan, lalu menerkam dengan buas.

Karakter itu kebiasaan yang sudah mendarah daging dan menyatu dengan hidup ini, sehingga sulit untuk diperbaiki. Bukan berarti tidak bisa. Perlu dicatat, manusia itu mudah berubah. Allah adalah keTetapan!

Sekiranya kita terbiasa melakukan hal-hal negatif, menipu misalnya. Coba kita belajar untuk bersikap jujur pada diri sendiri, hindari berhubungan dengan orang, tinggal di rumah, kurangi bicara, dan seterusnya.

Untuk hidup semakin lebih baik itu sulit. Apalagi kita ingin merobah watak; tinggalkan yang jelek. Atau bisa juga kira minta nasehat & penguatan dari sahabat atau tokoh masyarakat yang bijak.

Selain itu, kita juga diajak untuk semakin mendekatkan diri pada Allah. Sesali dosa, mohon ampun, & pertolongan rahmatNya agar kita dikuatkan & dimampukan untuk berobah jadi baik.

Tak ada perjuangan yang sia-sia. Tak ada hal yang sulit, ketika tantangan itu kita niat-ingsuni dengan semangat perubahan & pantang menyerah.

Sakit batuk itu ada obatnya. Watak seorang? Tak ada yang mustahil. Pertolongan rahmat yang memampukan kita untuk berobah. (MR)

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang