Sayap-Sayap Kebijaksanaan

Foto : S.Herman&F.Richter/Pixabay

Anda seorang penyair? Semua penyair seyogyanya bukan hanya menulis puisi, tapi harus memiliki sikap-sikap yang layak diketahui masyarakat, di antaranya adalah bersikap merendah, melayani, saling belajar, dan berbagi. Jangan melacurkan diri pada selera rendah pembaca. Pembaca sekarang suka yang hura-hura nyrempet-nyrempet bahaya. Penyair harus membangun melalui penuturan yang indah tanpa melukai hati siapa pun. Puisi menempati posisi kedua dari filsafat. Maka seorang penyair bukan harus pintar, tapi lebih dari itu ia harus arif dan bijaksana.

Penjelasan singkatnya: Beda orang pintar, bijaksana dan orang yang arif.

Orang pintar, jika ingin ikan yang penting dapat ikannya tak peduli keruh airnya. Orang bijaksana jika ingin ikan, dapat ikannya dan tetap jernih airnya. Sedangkan orang arif, jika ingin ikan, ikannya datang sendiri. Dalam kesempatan yang baik ini saya persembahkan 3 puisi untuk Anda.

Sayap-Sayap Kebijaksanaan
Oleh: Y.P.B. Wiratmoko

Kembangkanlah sayap-sayap kebijaksanaan
di dalam hidupmu
Berhati-hatilah akan halang rintang
yang terus menjumpa sepanjang waktu

Tajamkan telinga hatimu
terhadap suara Hatimu
Yang lemah lembut perlahan-lahan
menuntun langkahmu

Setiap waktu adalah emas
yang tak boleh terlewatkan dengan sia-sia
Tandai dengan cinta
Bersukacitalah, bersyukurlah senantiasa

Jangan berputus asa, harapan baikmu ke depan
masih lebar luas tinggi dan dalam
Jangan tenggelam dalam dukacita nan muram

/ 17 Juni 2021- 27 Agustus 2022

Kristal-Kristal Kehidupan
Oleh: Y.P.B.Wiratmoko

Hatimu yang putih niatmu yang bersih
Hasratmu biarlah penuh cinta kasih semestinya
Kata-katamu yang lemah lembut nyatakan
Bagi kemuliaan Tuhan dengan penuh kesadaran

Juga darma baktimu bagi sesama
Wujudkan dalam karya nyata
Berbagi kebaikan dengan ketulusan

Selaksa lelaki dan perempuan lilin
Jadi penerang bagi sekeliling
Dalam rona terang persahabatan terjalin

Hembuskan napasmu bagi kehidupan
Damai sejahtera berasa nyaman
Hidup bermakna sungguh terasakan

/ 16 Juni 2021-27 Agustus 2022

Jiwa Yang Terjaga Oleh Cinta

Madu laksana hidup penuh cinta
Yaitu orang-orang yang melihat
kebangkitan dari kematian
dan bersatu untuk hidup
selama-lamanya

Cinta yang tidak mengambil
hati orang- orang yang menyakitinya
Tetapi selalu membuka pintu maaf
Bagi siapa saja yang bersalah kepadanya
Cinta dapat mencapai apa pun
Yang dapat diterima oleh pikiran

Cinta meniup napas-napas jiwa
Memberinya hidup
dan mengantarnya tersembunyi
dalam hati manusia
supaya tidak nampak
dari sisi luarnya

Racun selaksa kegelapan
yang membuat hati buta
dan gelap gulita
Menghalang segala kebaikan
dan merintang segala kebenaran

Namun, terang nyala hati
yang tetap terjaga
dari keterlenaannya
tak dapat dikibuli begitu saja

/ 14 Maret 2020-27 Agustus 2022

Belajar dari Sayap-sayap Terkulai – Menulis Kehidupan-118

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur