Shiba Inu yang tadinya ngekost di jaringan Ethereum, kini memiliki jaringan sendiri, Kerajaan Shibarium, yang diharapkan hemat beaya gas dan lebih cepat.
Token Shiba menggeliat. Jika selama ini Shiba Inu numpang hidup di proyek Ethereum, dalam waktu dekat sudah tidak lagi. Shib akan memiliki rumah baru bernama Shibarium. Shib akan berumah di Shibarium. Bisa jadi, Shiberium singkatan dari Imperium Shiba. Di situlah Shiba akan memiliki kerajaan untuk membesarkan koin-koin yang ada di Shibarium bersama koin lain seperti Bone.
Tadinya, Shibarium hanya dipakai untuk pertukaran sistem arbiter. Ketika komunitas Shiba Inu, Army Shib berkembang, muncul gagasan untuk mengembangkan shiba Inu menjadi ekosistem yang lebih dinamis, lebih bersemangat. Sebab apda intinya, memecoin yang akan bertahan lama adalah memecoin yang didukung komunitas.
Ekosistem Shiba Inu yang ditanam di jaringan Ethereum tidak efesien. Beaya gas ( gass fee) di Ethereum mahal, selain mulai lelet. Solusinya adalah memiliki kerajaan sendiri bernama Shibarium. Shibarium ini merupakan blockchain layer-2 yang memberikan solusi alternatif hambatan skabilitas jaringan yang selama ini dipakai oleh Shiba Inu di Ethereum, yakni mahal beayanya, lelet kerjanya.
Blockchain layer-2 sebenarnya pensklalaan yang umum digunakan oleh blockchain layer-1. Kegunaannya untuk mempercepat proses dan transaksi lenih murah. Blockchain layer-2 bekerja dengan cara mengeluarkan transaksi dari rel blockchain layer-1 dan mengeksekusinya dalam jaringan layer-2, kemudian mengirimkan data transaksi kembali ke blockchain utama dalam bentuk rollup.
Shibarium akan menjadi layer-2 yang akan menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS). Shibarium juga akan mengaktifkan fungsi-fungsi blockchain Ethereum yang membuat komunitas bisa membuat plikasi terdesentralisasi (dApp), game, proyek NFT, dan berbagai ragam eksplorasi evolusi Web3 serta metaverse lainnya.
Menduga-duga Shib akan naik drastis begitu masuk Shibarium adalah fantasi setiap penggemar Siba Inu. Kenyataan, bahkan, Ethereum yang masuk layer berikutnya saja tak membuat gerakan berarti.
Menduga-duga, meramal, apalagi memastikan sebuah koin akan naik sekian kali, adalah halusinasi para penggemar kripto. Shiba Inu Mulai Menggeliat
Ryoshi Pencipta Shiba Menghapus Semua Pos di Twitter. Ada apa lagi ini
Berapa Nilai Aset Shiba Inu Saya Tahun 2025 ? Rp 1,8 Triliun !
