Seide.id – Saya diwawancara wartawan Tempo, sahabat Dini, menanyakan ihwal isu pembalut wanita berbahan berbahaya bagi kesehatan. Isu yang sama sudah pernah ramai lebih 5 tahun lalu.
FDA atau badan pengawasan obat dan makanan Amerika melarang, dan mengendalikan pemakaian pembalut yang tergolong berbahaya ini. Kesulitan karena produsen pembalut tidak jujur dalam hal proses pembuatannya yang tidak aman itu.
Jadi memang sukar bagi negara sedang berkembang seperti kita untuk mengawasinya. Teguran diberikan kalau terbukti mengandung bahan berbahaya. Mudah menalukan ujinya, dengan menambahkan kaporit bisa kedapatan kalau tergolong berbahan berbahaya. Apakah bahan berbahayanya itu?
Dioxin. Industri semakin menyisakan sampah dioxin dari proses kimiawi macam-macam. Pernah disinyalir pula kalau makanan bayi pun sudah sampai tercemar bahan dioxin ini. Dioxin sudah mencemari udara, air, maupu permukaan tanah.
Organ reproduksi wanita
Kita tahu dioxin bersifat carcinogenic atau mencetuskan kanker kalau terpapar rutin dan untuk waktu lama. Wanita memakai pembalut selama sedikitnya 5 hari sekali daur, dan menghabiskan sekitar10 lembar. Sepanjang hidupnya bisa lebih 10 ribu pembalut, yang berarti terpapar sekian lama oleh bahan berbahaya, kalau yang dipilihnya tergolong yang mengandung bahan dioxin.
Pada pembalut yang mengandung dioxin merupakan sampah kimia dari pemutihan bahan baku pembuat pembalut. Kita tahu untuk pembuatan pembalut dipakai bahan kertas bekas, atau sejenis itu, yang didaur ulang. Agar putih maka melalui proses pemutihan dengan bahan kimiawi chlorin (chlorine bleeching process).
Bukan cuma pembalut, tampon, pemper, dan semua alat yang dipakai untuk kesehatan wanita (pantyliner), ada pula yang berbahan kimia berbahaya ini.
Risiko kanker bisa ke beberapa organ, karena dioxin diserap kulit dan disimpan di jaringan lemak. Itu yang menerangkan sehingga mengapa selain bisa mengenai rahim, kanker bisa juga tumbuh di kandung kemih, kalau bukan indung telur, dan usus.
Selain risiko kanker, dioxin juga mengganggu fungsi hormonal tubuh, sehingga bisa memunculkan penyakit gangguan hormon, antara lain seperti endomtriosis (tumbuhnya lapisan rahim endometrum di luar rahim, penyebab terbanyak wanita mandul). Dilaporkan juga ibu hamil yang terpapar dioxin bisa melahirkan bayi cacat, selain sistem kekebalan tubuh menurun.
Salam sehat.
Dr Handrawan Nadesul
Ikuti : Vitamin Dan Kekebalan Tubuh